Hingga saat ini, kasus COVID-19 di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) belum ditemukan varian baru Omicron masuk.
“Jadi hingga saat ini dari data belum ada ditemukan varian omicron masuk Kalsel. Akan tetapi masyarakat tetap waspada dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Muhammad Muslim, Kamis (27/1/2022).
Menurutnya, untuk meantisipasi hal tersebut pihaknya sudah menyampaikan kepada Bupati Walikota tentang surat edaran Gubernur mengenai kesiapan fasilitas rumah sakit ketika terjadi lonjakan. Oleh karena itu mereka yang bergejala sedang sampai seterusnya harus ditangani rumah sakit. Maka kapasitas ruang rumah sakit akan dinaikkan 30-40 persen.
Ia menambahkan, untuk yang bergejala ringan harus diisolasi secara terpusat yang mana dalam surat edaran Gubernur diharapkan semua Bupati Walikota menyiapkan isolasi terpusat.
“Disamping juga menyiapkan kalau diisolasi secara mandiri dapat dilakukan pengawasan oleh para petugas kepada mereka, dan harus diperhatikan termasuk obat-obatan dan oksigen harus kita siapkan,” tuturnya.
Selain itu, terkait WFH dan WFO masih diberlakukan sesuai kebijakan instansi masing-masing dikarenakan Kalsel berada di PPKM Level I, walaupun di Kalsel masih ada yang PPKM Level II.
“Jadi untuk level II di Kalsel seperti Banjarmasin, Banjarbaru dan Barito Kuala,” tutupnya. MC Kalsel/tgh