Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor menegaskan, fokus pembangunan Kalsel pada RPJMD 2021 – 2026 adalah langkah konkret upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat.
“Jadi fokus kita pada RPJMD ini untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan melanjutkan pembangunan di Kalsel,” Kata Sahbirin Noor pada rapat terbatas pelaksanaan program prioritas pada RPJMD 2021-2026, di Ruang Rapat PM Noor, Perkantoran Setda Kalsel, Banjarbaru, Selasa (25/1/2022).
Menurutnya, di periode kedua kepemimpinannya upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui kegiatan pembangunan harus makin terukur.
Ia bersyukur bisa menyelesaikan masa kepimpinan di periode pertama atau 2016-2021 dengan baik dan penuh prestasi, sehingga dipercaya kembali oleh rakyat untuk memimpin di periode kedua.
“Alhamdulillah, ratusan penghargaan berhasil kita raih di periode pertama di tahun 2016-2021, sehingga kembali diberi amanah di periode kedua. Fokus kita adalah lebih terukur dalam upaya kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Untuk itu, di masa kedua kepimpinannya bersama Wakil Gubernur, Muhidin, sejumlah prestasi berhasil diraih.
Salah satunya yang membuat bangga adalah Kalsel menjadi Provinsi dengan tingkat kemiskinan terendah di Pulau Kalimantan, bahkan di Indonesia dengan angka 4,56 persen di bulan September 2021.
Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel, tingkat kemiskinan Indonesia pada September 2021 sebesar 9,71 persen atau turun 0,43 persen dibanding Maret 2021.
Tingkat kemiskinan provinsi di Pulau Kalimantan pada periode yang sama berada di bawah rata-rata nasional, terendah di Kalsel dengan 4,56 persen, bahkan angka ini merupakan yang terendah se-Indonesia.
Selain itu, dari segi lingkungan, Provinsi Kalsel catatkan peningkatan indeks kualitas lingkungan hidup pada 2021 sebesar 70,92.
Pada 2021 IKLH Kalsel berhasil mencapai angka 70,92 atau naik dari 2020 sebesar 68,43. Capaian angka ini membuat Kalsel termasuk dalam kategori kualitas lingkungan sangat baik.
“Kita bersyukur berkat kerja keras semua pihak, khususnya dalam program lingkungan, IKLH Kalsel berhasil naik drastis menjadi kategori sangat baik,” ungkapnya.
Ia berharap prestasi ini dapat terus dijaga dan ditingkatkan. Khusus terkait lingkungan, parameter penilaian dalam IKLH yang meliputi Indeks Kualitas Air (IKA), Indeks Kualitas Air Laut (IKAL), Indeks Kualitas Udara (IKU), Indeks Kualitas Lingkungan (IKL) dan Indeks Kualitas Ekosistem Gambut (IKEG), harus terus dijaga dan ditingkatkan.
“Kita harus tetap memperhatikan kondisi pencemaran air berupa kadar e-coli, dan sampah rumah tangga, sehingga dapat memperbaiki indeks kualitas air,” ungkapnya.
Selain itu, ia memberikan catatan penting terkait Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Kalsel. Dimana IPM Kalsel masih berada di bawah rata-rata nasional.
“Capaian IPM perlu menjadi perhatian kita, sektor kesehatan, permasalahan stunting, pendidikan, dan juga peningkatan ekonomi,” tuturnya.
Dikesempatan yang sama Kepala Bappeda Provinsi Kalsel, Nurul Fajar Desira menjelaskan arah pembangunan di Kalimantan Selatan telah tercantum dalam dokumen RPJMD 2021-2026.
RPJMD merupakan penjabaran dari visi misi kepala daerah dan pedoman dasar kegiatan seluruh SKPD.
“Jadi RPJMD sendiri disusun berdasarkan arah kebijakan pembangunan nasional sebagaimana tercantum dalam RPJM Nasional,” kata Fajar. MC Kalsel/ tgh