Kalimantan Selatan (Kalsel) tercatat telah merealisasikan Rp17.115,82 triliun atau 98,82 persen Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) di tahun 2021 lalu.
“Bila dibandingkan realisasi tahun lalu (2020), terjadi penurunan sebesar 5,85 persen yang disebabkan belum terpenuhinya dokumen persyaratan oleh Pemda dari berbagai jenis TKDD serta kegagalan lelang,” kata Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Kalsel, Sulaimansyah, Banjarmasin, Kamis (20/1/2022).
Sementara, untuk penyaluran Dana Bagi Hasil (DBH) dan Dana Alokasi Umum (DAU) sampai dengan bulan Desember 2021 masing-masing telah mencapai Rp4.065,45 miliar (134,65 persen) dan Rp7.486,17 miliar (100 persen).
Kemudian, penyaluran DAK Fisik dan non Fisik sampai dengan akhir bulan Desember 2021 masing-masing mencapai Rp1.332,01 miliar atau 91,81 persen dari pagu dan Rp2.270,31 miliar atau 96,77 persen dari pagu.
“Sedangkan penyaluran Dana Desa wilayah Kalimantan Selatan telah mencapai Rp1.515,41 miliar atau sebesar 99,32 persen dari pagu,” tambah Sulaimansyah.
Sulaimansyah mengatakan capaian ini tidak terlepas dari penurunan kasus COVID-19 yang cukup signifikan, sehingga berdampak pada perkembangan pemulihan perekonomian yang terus membaik.
“Pada sektor belanja negara, realisasi belanja negara sampai dengan bulan Desember 2021 mencapai Rp26.406,22 miliar atau 98,50 persen dari pagu, dengan tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi sebesar 1,29 persen dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun 2020, yaitu sebesar Rp26.071,13 miliar,” kata Sulaimansyah, MC Kalsel/Rns