Dinas Kehutanan (Dishut) Kalimantan Selatan (Kalsel) menyerahkan laporan hasil revolusi hijau dan perhutanan sosial tahun 2021 kepada Direktorat Jendral Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan dan Direktorat Jendral Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia di Gedung Manggala Wanabakti Jakarta.
Plt Kepala Dishut Kalsel, Fathimatuzzahra mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan laporan revolusi hijau dan perhutanan sosial tersebut.
“Memang ditargetkan program revolusi hijau seluas 32.000 ribu hektare per tahunnya dan pada 2021 sudah didapatkan 17 ribu hektare lebih penanaman. Mudah-mudahan hasil dari pemeriksaan nantinya sesuai yang diinginkan dan kita bisa terus kembali melanjutkan program revolusi hijau dan perhutanan sosial demi terciptanya hutan lestari masyarakat sejahtera untuk suksesnya pembangunan kehutanan di Kalsel,” ujar Fathimatuzzahra, Banjarbaru, Selasa (11/1/2022).
Dijelaskan Fathimatuzzahra, konsep revolusi hijau itu menciptakan hutan yang bisa menyejahterakan masyarakat dengan mengedepankan lingkungan dan perhutanan sosial bagi masyarakat untuk memelihara kawasan hutan.
“Maka dari itu, revolusi hijau dan perhutanan sosial juga berkaitan dengan mengubah perilaku masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan hidup,” tutur Fathimatuzzahra.
Usai penyerahan laporan hasil revolusi hijau dan perhutanan sosial, dilaksanakan juga koordinasi rencana pembangunan persemaian modern yang dialokasikan oleh Kementerian LHK kepada Pemerintah Provinsi Kalsel melalui Dishut. MC Kalsel/Ar
