Bencana Hidrometeorology yang diprediksi oleh BMKG beberapa waktu lalu kembali terjadi, kali ini daerah yang terdampak yaitu beberapa desa di Kecamatan Sei Pinang, Kabupaten Banjar, mulai terendam banjir.
Analis Kebijakan Bencana Dinas Sosial Prov Kalsel, Achmadi mengatakan dikarenakan meluapnya Sungai Riam Kiwa sehingga desa yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) menjadi terdampak.
“Berdasarkan laporan dari kawan-kawan Tagana di lapangan, curah hujan sangat tinggi sejak malam hari dan sampai sekarang pun masih hujan,” kata Achmadi di Banjarmasin, Selasa (11/1/2022).
Ditambahkan Achmadi, saat ini banjir sudah melanda di Desa Sungai Rantau Nangka dengan ketinggian sepinggang orang dewasa dan merendam sejumlah rumah warga.
“Saat ini Dinsos Kalsel menyiapkan 30 orang personil Tagana, 4 perahu karet, 5 tenda serbaguna, 2 mobil Dumlap, 1 mobil water treatment, 3 mobil tangki, 2 truk angkut, 1 kapal cepat serta ditambah logistik untuk warga,” ucap Achmadi.
Dijelaskannya desa yang dilalui aliran Sungai Riam Kiwa yaitu dari Desa Belimbing Lama, Desa Rantau Bakula, Rantau Nangka, Sungai Pinang, kemudian masuk ke Desa Panyiuran Kecamatan Pengaron.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Tim Tagana Kalsel 154 KK dan 616 jiwa di 3 Kecamatan serta 6 Desa di Kab Banjar terdampak akibat banjir kali ini.
“Info terakhir 1 fasilitas umum yaitu jembatan terputus akibat banjir ini, semoga hujan reda sehingga air bisa langsung surut. Akan tetapi kami siap siaga 24 jam untuk memantau bencana banjir kali ini,” tandasnya. MC Kalsel/Rns