Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Kementerian Perhubungan RI meluncurkan angkutan massal berbasis jalan di wilayah perkotaan dengan skema Buy The Service (BTS), di terminal Km 17 Gambut Barakat, Rabu (22/12/2021).
Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, mengapresiasi sinergi yang terjalin antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota guna menghadirkan layanan transportasi yang ekonomis, mudah, aman, dan nyaman bagi masyarakat Kalsel, terutama di kawasan Banjarbakula.
“Kami dari Pemerintah Provinsi sangat mengapresiasi atas ditambahnya armada bus BRT Banjarbakula. Dengan ini diharapkan dapat membantu transpotasi bagi masyarakat di lima daerah yaitu, Kabupaten Banjar, Barito Kuala, Tanah Laut, Banjarmasin, dan Banjarbaru,” kata Sahbirin.
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Jalan Kementerian Perhuhungan RI, Suharto mengatakan bus skema BTS merupakan terobosan inovatif yang dirancang untuk mengintervensi pengembangan angkutan umum perkotaan di Indonesia.
“Jadi kehadiran Teman Bus (BRT) di Kalsel merupakan suatu pelayanan yang selama ini ada di wilayah Banjarbakula untuk menjadi konsep BTS yang akan merubah suatu peradaban yang ada saat ini,” kata Suharto.
Suharto optimis, kehadiran angkutan massal ini dapat mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas, dan menciptakan kualitas udara yang lebih baik. Saat ini, Kementerian Perhubungan masih menggratiskan tarif penumpang untuk menarik minat masyarakat.
“Nantinya, setelah dikeluarkannya peraturan Menteri Keuangan, masyarakat umum akan dikenakan tarif sekitar Rp3.500,00 dan pelajar/mahasiswa jauh atau dekat sekitar Rp2.000,00,” kata Suharto. MC Kalsel/scw