Setelah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) dan Kotabaru, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Sosial (Dinsos) bekerja sama dengan Kementerian Sosial RI kembali mendirikan lumbung sosial di daerah rawan bencana lainnya di Kalsel, yakni Kabupaten Tapin.
“Sebanyak sembilan lokasi rawan bencana telah didirikan lumbung sosial. HST ada tiga yaitu Pandawan, Hantakan, Barabai. Di Kotabaru ada empat yaitu Hampang, Pulau Sembilan, Sampanahan, Sampangan dan dua tambahan di Tapin yaitu Candi Laras Utara dan Candi Laras Selatan,” kata Kepala Dinsos Kalsel, Nuriyani, Banjarmasin, Selasa (14/12/2021).
Nuriyani menyebutkan, adanya dua tambahan lumbung sosial di Tapin dipicu terjadinya banjir yang belum surut, sehingga pihaknya berinisiatif mengajukan usulan ke Kementerian Sosial dan telah disetujui.
“Lumbung sosial sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, apalagi kita dihadapkan dengan hidrometeorologi. Lumbung sosial berisi peralatan, bahan makanan, non pangan, obat-obatan, serta alat-alat yang diperlukan saat banjir seperti genset, lampu, dan water treatment,” kata Nuriyani.
Dengan adanya lumbung sosial, Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Dinsos Kalsel, Achmadi, mengatakan pihaknya berupaya untuk mendekatkan bantuan ke masyarakat.
“Pemprov Kalsel akan selalu memberikan yang terbaik bagi warga yang terdampak bencana apalagi diperkirakan sampai april 2022, tentu kita harus waspada, siaga dan bantuan harus selalu dekat dengan masyarakat,” ucap Achmadi.
Tak hanya itu, Dinsos Kalsel juga mengupayakan agar kabupaten/kota lainnya di Kalsel bisa memiliki lumbung sosial.
“Bantuan logistik sudah kita distribusikan ke 13 Kabupaten/Kota se-Kalsel, sehingga apabila terjadi bencana di wilayah itu, bisa langsung disalurkan dan apabila habis maka akan kami isi kembali,” tukas Achmadi. MC Kalsel/Rns