Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI) Tahun 2021, di Sekolah Luar Biasa (SLB) C Negeri Pembina Tingkat Provinsi, di Banjarbaru, Selasa (7/12/2021).
Pada momentum tersebut, Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, menginginkan penyandang disabilitas memiliki akses yang sama di berbagai sektor. Dia pun mengatakan Pemprov Kalsel telah mengeluarkan Peraturan Daerah tentang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas, sebagai bentuk komitmen memperjuangkan kesamaan hak.
“Saya ingin penyandang disabilitas mendapatkan akses yang sama, baik pendidikan, ekonomi, lapangan pekerjaan, olahraga, serta apapun yang berhubungan dengan kehidupan mereka,” kata Sahbirin.
Terkait pendidikan, Sahbirin menekankan anak berkebutuhan khusus harus mendapatkan perhatian lebih, baik dari pengajar ataupun guru.
“Bagi para guru harus memberikan pembelajaran bagi mereka lebih ekstra, baik dari segi waktu, dan juga dalam hal benar-benar menguasai ilmu yang disampaikan kepada anak-anak,” kata Sahbirin.
Hal itu dikarenakan anak berkebutuhan khusus belajar dengan segala kekurangan yang dimiliki, sehingga guru ataupun pengajar harus memiliki keterampilan yang baik dalam hal penyampaian.
“Dalam artian yang diajarkan kepada mereka harus profesional antara guru kepada murid,” ucap Sahbirin.
Sahbirin pun mengatakan peringatan Hari Disabilitas Internasional merupakan bentuk nyata perhatian dan kepedulian masyarakat dan Pemprov Kalsel terhadap penyandang disabilitas di Kalsel.
“Bagi saya peringatan ini bukan hanya kepatuhan kita terhadap komitmen dunia dalam forum PBB tetapi juga panggilan kesetaraan, kemanusiaan dan persamaan di segala bidang kehidupan,” kata Sahbirin. MC Kalsel/Rns