Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggali berbagai langkah dan strategi pembinaan dan peningkatan kerukunan umat beragama, di UIN Sunan Kalijaga, di Yogyakarta, Senin (6/12/2021).
Hal ini dilakukan karena lembaga pendidikan tinggi merupakan salah satu aset bangsa yang menjadi think tank berbagai kebijakan pemerintah dan pemerintah daerah.
Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Adi Santoso, mengatakan melalui pendekatan akademis, berbagai persoalan sosial kemasyarakatan dan persoalan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dapat diurai, dianalisis dan dicarikan solusi terbaik, sehingga bermuara pada terbangunnya kestabilan dan kondusifnya kondisi masyarakat, yang menjadi modal utama dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan.
“Dengan membina kerukunan, diharapkan dapat menjadi masukan atau input berharga, bagi terwujudnya visi Pemprov Kalsel “Kalimantan Selatan Maju (makmur, sejahtera dan berkelanjutan) sebagai gerbang ibu kota negara, yang muaranya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Adi.
Saat ini, lanjut Adi, indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) di Kalsel berada di angka 65,66 poin, sementara pada tahun 2019 lalu berada di urutan ke-24 dengan nilai 72,5 poin. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Kalsel perlu melakukan upaya untuk meningkatkan indeks KUB, yang didukung dengan sinergi berbagai pihak.
Adi pun berharap dapat mengetahui hasil kajian dan rekomendasi dalam menyelesaikan kerukunan beragama, serta kajian akademis mengenai langkah strategis Pemerintah Provinsi Yogyakarta dan masyarakat dalam menjaga kerukunan, sebagai bagian penting untuk meningkatkan indeks KUB.
“Semoga ini dapat menjadi awal silaturahmi dan kerja sama yang baik antara Pemerintah Provinsi Kalsel dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,” kata Adi. MC Kalsel/AY