Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) melaksanakan giat Koordinasi ke Dinas Kabupaten/Kota dan Identifikasi Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) atau hama pada kawasan pengendalian sekaligus pendistribusian Trichoderma dan ANKAS selama 2 hari sejak tangga 16 sampai 17 November 2021.
Kepala Disbunnak Kalsel, Suparmi mengatakan sasaran kegiatan identifikasi ini berada di Kabupaten Tapin dan Hulu Sungai Selatan dan di masing-masing Kabupaten telah diserahkan sebanyak 150 Kg Trichoderma dan 250 liter ANKAS.
Menurut Suparmi, dari Informasi yang diberikan anggota Kelompok Tani diketahui bahwa OPT atau Hama yang mengganggu tanaman karet mereka adalah Jamur Akar Putih (JAP) dan Kering Alur Sadap (KAS).
“Kita diarahkan agar petani segera memanfaatkan bahan pengendali yang diterima untuk mengendalikan OPT tersebut,” ujar Suparmi.
Sedangkan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan melalui peninjauan lapangan ditemui OPT atau hama pengganggu tanaman karet dan yang meresahkan petani pekebun yaitu Jamur Akar Putih (JAP), Kering Alur Sadap (KAS) dan Gugur Daun Karet (GDK).
“Kita menganjurkan kepada petani untuk mengatasi gangguan OPT tersebut dengan mengaplikasikan bahan pengendalian JAP dan KAS juga dilakukan pemeliharaan kebun karet, terutama pemberian pupuk sesuai dosis anjuran, dengan demikian OPT terkendali dan tanaman akan lebih kuat menahan gangguan dari OPT tersebut,” kata Suparmi. MC Kalsel/scw