
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2022 fokus pada percepatan pemulihan ekonomi, kesehatan, dan kehidupan sosial yang terdampak pandemi COVID-19.
“Sehingga, mampu meningkatkan kualitas lingkungan hidup di daerah, kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan,” kata Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, pada rapat paripurna Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD 2022, di Banjarmasin, Kamis (11/11/2021).
Dalam pelaksanaannya, Sahbirin mengatakan APBD 2022 nanti lebih memperhatikan anggaran berimbang untuk mendukung kinerja pemerintahan secara efisien, efektif, transparan, dan akuntabel.
“Jadi, rancangan APBD 2022 menjadi fokus kita bersama, seiring dengan pulihnya sektor kesehatan, sosial dan bangkitnya perekonomian,” ucap Sahbirin.
Dari segi pendapatan, Pemerintah Provinsi Kalsel akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pengembangan berbasis elektronifikasi dan digitalisasi, termasuk intensifikasi dan ekstensifikasi, serta pengawasan secara seksama pada sektor pendapatan daerah.
“Maka dari itu, penggalian potensi pendapatan daerah diupayakan semaksimal mungkin dengan tidak membebani masyarakat maupun pelaku usaha, serta tidak bertentangan dengan ketentuan yang berlaku,” ucap Sahbirin.
Sementara untuk belanja daerah, memperhatikan penyelenggaraan urusan wajib demi memenuhi kewajiban daerah yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar.
“Kita berupaya memastikan terlayaninya pendidikan, kesehatan, UMKM, fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak, serta mengembangkan sistem jaminan sosial yang akurat,” kata Sahbirin. MC Kalsel/Ar