Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan Rapat Koordinasi bersama seluruh BPBD Kabupaten/Kota, TNI-Polri dan sejumlah SKPD terkait dalam rangka kesiapsiagaan Pemerintah Provinsi Kalsel menghadapi bencana dampak La Nina secara virtual.
Kepala Pelaksana BPBD Kalsel, Mujiyat menjelaskan rapat tersebut sebagai langkah cepat pemerintah daerah untuk penanggulangan bencana dengan penerapan status siaga.
“Rapat koordinasi ini bagian dari tindak lanjut surat edaran Menteri Dalam Negeri, yang mana sekaligus sebagai langkah antisipasi penanganan bencana dan hasil Rakornas Tahun 2021,” ujar Mujiyat, Banjarbaru, Senin (8/11/2021).
Melalui rapat koordinasi daerah ini, disebutkan bahwa seluruh instansi terkait telah melakukan kesiapan untuk mengantisipasi dengan siap kesiagaan.
Mujiyat menyebutkan bahwa Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar sudah memberikan himbauan agar setiap BPBD menyiapkan dirinya sebagai tindak langkah kesiapsiagaan.
“Lalu pada hari ini kita tahu ada lima BPBD yang telah menyiapkan surat atau SK Bupati/Walikota tentang ke SK kesiagaan atau siaga darurat, yakni Kota Banjarmasin, Kabupaten Tapin, Balangan, Hulu Sungai Selatan dan Tapin,” tuturnya.
Setelah lima Kabupaten/Kota, Pemprov Kalsel juga segera mengambil langkah yaitu membuat surat keputusan Gubernur tentang siaga darurat Provinsi.
“Dengan adanya surat edaran itu, kita telah mempersiapkan dari bulan sekarang, terhitung kalau pelaksanaannya dari bulan ini sampai dengan April 2022 mendatang, sehingga Pemprov Kalsel dapat melaksanakan kesiapsiagaan lebih awal,” tambah Mujiyat.
Berbagai persiapan juga sudah dilaksanakan, termasuk kesiapan sarana prasarana hingga dapur umum.
“Apa yang perlu kita siagakan adalah fasilitas-fasilitas yang ada di BPBD, kita cek kesiapan pompa air, perahu karetnya termasuk kesiapan dapur umumnya,” ujarnya.
Selanjutnya disebutkan bahwa pihak BPBD Kalsel juga telah melakukan koordinasi dengan Kabupaten/Kota, untuk menindaklanjuti informasi yang diterima, sekecil apapun informasi sekarang tidak boleh diabaikan.
“Jadi kita harus siaga, apapun informasi dari BMKG nanti, kita harus waspada karena lebih baik kita sedia payung sebelum hujan,” sebut Mujiyat.
Langkah BPBD ini sebagai bentuk koordinasi untuk menghadapi bencana dampak La Nina dengan sinergitas dan harmonisasi bersama seluruh instansi terkait.
“Arahan Gubernur, kita kerja harus gotong royong. Tentunya kalau dikerjakan bersama-sama bisa terlaksana dengan baik,” sebut Mujiyat. MC Kalsel/Fuz