Guna meningkatkan perekonomian melalui sektor pariwisata, Dinas Pariwisata Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar tiga event besar sekaligus, yakni Festival Budaya Pasar Terapung, Travel Fair, dan South Kalimantan Travel Mart.
Ketiga event besar tersebut dibuka secara bersamaan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kalsel, Roy Rizali Anwar, di Siring 0 Km Kota Banjarmasin, Jumat (22/10/2021).
Roy mengatakan, membangkitkan atau memulihkan perekonomian melalui sektor pariwisata menjadi sebuah tantangan besar bagi seluruh pemangku kepentingan di sektor tersebut.
“Pandemi COVID-19 mengajarkan betapa sektor yang selama ini kita anggap sustainable dibandingkan sektor ektraksi ternyata juga memiliki hambatan ketika dihadapkan situasi seperti pandemi saat ini. Namun Alhamdulillah, penurun level PPKM di berbagai daerah dapat menjadi momentum untuk kembali membangkitkan pariwisata di Kalsel,” kata Roy.
Upaya membangkitkan pariwisata, lanjut Roy, harus didukung dengan mengutamakan protokol kesehatan dan penerapan Clean, Healthy, Safety, and Environment (CHSE), yang menjadi dasar penyelenggaraan pariwisata di tengah pandemi.
“Inilah yang harus dikembangkan bersama agar ke tempat wisata yang kita tawarkan pada event Festival Budaya Pasar Terapung, Travel Fair dan South Kalimantan Travel Mart ini benar-benar memperhatikan standar dari protokol kesehatan yang sudah ditetapkan,” tutur Roy.
Roy pun berharap, ketiga event besar tersebut dapat membuka jalan bagi kemajuan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar destinasi wisata di Bumi Lambung Mangkurat.
“Semoga event-event pariwisata ini dapat terus diagendakan agar dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan di industri wisata di daerah,” harap Roy.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kalsel, M Syarifuddin memastikan ketiga event digelar dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, dan mewajibkan pengunjung untuk scan barcode peduli lindungi yang tersedia di depan pintu masuk.
“Kita dari awal sudah ditekankan bahwa kita diizinkan berkegiatan ini tapi dengan prokes yang cukup ketat. Makanya kita dari awal ada penyekatan-penyekatan, sehingga yang masuk pun terbatas orangnya. Disini kita juga menggunakan pengukur suhu dan scan barcode aplikasi peduli lindungi, sehingga mereka yang sudah vaksin diperbolehkan untuk masuk,” tegas Syarifuddin.
Senada dengan Sekda Kalsel, Syarifuddin juga berharap agar sektor pariwisata di Kalsel bisa kembali normal dan semakin baik.
“Setelah kita lama terpuruk akibat COVID-19 ini, kita harapkan dengan adanya kegiatan ini kegiatan masyarakat utamanya yang berada disekitar destinasi wisata bisa bangkit kembali, dan perekonomian mereka juga ikut terangkat,” pungkas Syarifuddin. MC Kalsel/Jml