Dinas Perindustrian (Disperin) Kalimantan Selatan (Kalsel) menilai pembangunan industri baterai dapat berkontribusi menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya.
“Kita tahu di Pulau Sebuku Kotabaru akan direncanakan membangun pabrik industri baterai dengan produksi sebanyak 10.000 ton per tahun oleh grup PT Sebuku Iron Lateritic Ores (SILO),” kata Kepala Disperin Kalsel, Mahyuni, Banjarbaru, Rabu (22/9/2021).
Mahyuni mengatakan, pembangunan industri baterai di Pulau Sebuku dapat memberikan keuntungan bagi berbagai pihak.
Diketahui, Kotabaru sudah menetapkan Pulau Sebuku menjadi kawasan industri. Dia pun berharap agar pihak terkait bisa memberikan dukungan terhadap pembangunan industri baterai tersebut.
“Maka dari itu, Universitas Lambung Mangkurat dan Politeknik Negeri Banjarmasin agar bisa mempersiapkan lulusan yang menguasai di bidangnya, karena pembangunan pabrik baterai yang diperlukan itu ada di bidang teknik kimia, analis kimia dan otomatisasi permesinan,” ujar Mahyuni.
Disebutkan Mahyuni, bahan utama pembuatan baterai itu adalah nikel dan kobalt yang berasal dari mineral untuk proses pengolahan besi.
“Jadi, untuk mineral itu sangatlah penting dengan adanya industri baterai mengingat mineral tidak akan terbuang sia-sia menjadi limbah industri,” kata Mahyuni. MC Kalsel/Ar