Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) terus mendorong pertumbuhan populasi sapi dan kerbau dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan asal ternak.
“Sejauh ini upaya yang telah dilakukan yaitu dengan mengoptimalisasi reproduksi ternak dengan penerapan teknologi tepat guna yaitu inseminasi buatan melalui program upaya khusus wajib bunting (UPSUS SIWAB) Dan sapi kerbau komoditas andalan negeri (Si Komandan),” kata Kepala Disbunnak Kalsel, Suparmi, saat Focus Group Discussion percepatan swasembada sapi potong, Banjarbaru, Kamis (9/9/2021).
Suparmi berharap, rata-rata 27.000 ekor pedet (anak sapi) per tahun hasil Si Komandan mampu memenuhi kebutuhan untuk mendukung swasembada sapi potong melalui integrasi sawit sapi berbasis kemitraan usaha ternak inti plasma (SISKA KU INTIP), yang menjadi program prioritas Kalimantan Selatan mulai tahun 2021 dengan target swasembada pada tahun 2024.
“Diharapkan para peserta FGD dapat memberikan masukan saran terhadap kebijakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam pembangunan perkebunan dan peternakan melalui implementasi sistem integrasi sawit sapi,” kata Suparmi. MC Kalsel/scw
