Pemerintah Laksanakan Program Kerja Mutu Sekolah Guna Mencegah Kemunduran Peserta Didik Akibat Pandemi COVID-19

Staf Ahli Gubernur Kalsel, Faried Fakhmansyah Bidang Ekonomi dan Pembangunan saat mengadiri Seminar Hasil Program kerja mutu sekolah dasar kegiatan pendampingan peserta didik di masa pandemi COVID-19 secara virtual di Command Center Setdaprov Kalsel, Banjarbaru, Rabu (8/9/2021). MC Kalsel/usu

Guna mencegah situasi peserta didik kehilangan pengetahuan dan keterampilan, baik umum, khusus, atau kemunduran secara akademis akibat pandemi COVID-19. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbutristek) bersama Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) laksanakan seminar hasil program kerja mutu sekolah dasar kegiatan pendampingan peserta didik di masa pandemi COVID-19 yang sebelumnya telah dilaksanakan selama satu bulan di Kab. HSS.

Kegiatan pendampingan psikososial peserta didik di masa pandemi COVID-19 dihadiri secara virtual oleh Staf Ahli Gubernur Kalsel, Faried Fakhmansyah Bidang Ekonomi dan Pembangunan.

Dalam sambutan Staf Ahli Gubernur Kalsel, Faried Fakhmansyah Bidang Ekonomi dan Pembangunan mengungkapkan dengan di masa pandemi seperti ini dapat membatasi sarana prasana pendukung belajar, jaringan internet, literasi yang rendah terhadap penguasaan teknologi informasi.

“Itu adalah sebagian dari kendala masyarakat yang terjadi di daerah kita, pada masa kegiatan Belajar Dari Rumah (BDR),” ucapnya, Banjarbaru, Rabu (8/9/2021).

Dengan adanya berbagai persoalan tersebut, maka dari pihak pemerintah perlu melakukan penguatan dan rumusan program yang nyata.

“Sehingga nantinya dapat mengurangi dampak negatif bagi peserta didik yang selama ini belajar dari rumah,” tuturnya.

Faried mengatakan dengan program ini semoga memberikan manfaat dan mengurangi beban yang terjadi selama belajar di rumah, baik untuk orang tua, siswa maupun tenaga pendidik itu sendiri.

“Serta saya ucapkan terima kasih kepada para pendamping yang telah mendedikasikan waktunya selama satu bulan ini membantu peserta didik Sekolah Dasar di Kalsel,” ungkapnya.

Faried menegaskan kegiatan ini bukanlah program final yang dapat mengatasi secara utuh permasalahan psikososial yang dihadapi anak.

“Setidaknya dengan program ini kita dapat gambaran apa yang terjadi di lapangan dan yang terpenting mengurangi dampak negatif belajar online, yang memang menjadi tantangan kita pada masa sekarang,” pungkasnya. MC Kalsel/usu.

Mungkin Anda Menyukai