Optimis Tingkatkan Pendapatan, BKOM Kalsel Siap Menjadi BLUD

Kepala BKOM Kalimantan Selatan, Agus Moduto, saat memberikan keterangan di kantor BKOM, Banjarbaru, Kamis (26/8/2021). MC Kalsel/tgh

Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM) Provinsi Kalimantan Selatan sedang menjalani proses untuk menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

“Kami telah melengkapi administrasi persyaratan BLUD. Jadi kita menunggu bagaimana ketentuan dari biro ekonomi kelanjutan dari hasil pertemuan kemaren untuk konsultasi dokumen persyaratan administrasi BLUD,” Kepala BKOM Kalimantan Selatan, Agus Moduto, Kamis (26/8/2021).

Agus mengatakan pihaknya sangat siap untuk menjadi BLUD. Karena BLUD bisa meningkatkan kinerja dan lebih bermanfaat bagi masyarakat.

“Kami sangat siap. Ini sangat berdampak bagi pelayanan ke depannya,” ujarnya.

Selain itu, Ia menuturkan menjadi BLUD akan berdampak pada pelayanan. Adapun setelah menjadi BLUD untuk bisa bertahan dengan pendapatan dibutuhkan waktu empat sampai lima tahun.

“Jadi pengalaman kami BLUD di RS Ulin, selama 2008 sampai 2012 butuh waktu empat sampai lima tahun untuk meningkatkan pendapatan,” tuturnya.

Namun subsidi dari pemerintah Daerah (Pemda) tetap ada untuk biaya pelayanan bagi panti sosial, tuna netra, panti lansia, dan remaja. Dimana hal tersebut biayanya tidak dibebankan kepada masyarakat. Disatu sisi untuk BLUD akan bekerjasama dengan perusahaan.

“Dimana nantinya kami akan menyasar perusahaan dalam memberikan pelayanan pemeriksaan kebugaran. Apalagi keselamatan kerja telah diatur dalam undang-undang dari departemen ketenaga kerjaan tentang keselamatan kerja dari kementerian kesehatan (Menkes),” ungkapnya.

Oleh karena itu melalui kerja sama dengan perusahaan ketika menjadi BLUD, Agus optimis target sampai Tahun 2026 bisa mencapai Rp15 Miliar, meskipun selama ini masih dibawah Rp1 Miliar.

“Optimis kalau jadi BLUD target akan meningkat dan tercapai. Bahkan kesejahteraan dan kinerja karyawan akan meningkat. Hal ini sesuai ketentuan permenkes yakni setinggi-tingginya 44 persen untuk mengambil jasa dari bruto pendapatan. Setelah tahun ke empat sampai tahun ke lima baru bisa jalan dengan nyaman, belanja pegawai, bisa terima honorer. Karena Pemda tidak mungkin mengangkat pegawai,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh

Mungkin Anda Menyukai