Kedatangan KRI Dewaruci Dalam Program Muhibah Budaya Jalur Rempah Ditangguhkan

Kepala Seksi Kesenian Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov Kalsel, D. Sunjaya Adhiarso saat memberikan keterangan terkait penagguhan kedatangan KRI Dewaruci tahun 2021 di Banjarmasin, Selasa (10/8/2021). MC Kalsel/usu

Kedatangan Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewaruci dalam rangka kegiatan muhibah budaya jalur rempah tahun 2021 ke Provinsi Kalsel ditangguhkan.

Penangguhan pelayaran muhibah budaya dan festival jalur rempah tahun 2021 dikarenakan kondisi pandemi COVID-19 di Indonesia saat ini belum cukup mereda.

“Pemberitahuan ini disampaikan langsung dari Kementerian Pendidikan, dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Direktorat Jenderal Kebudayaan melalui surat nomor 5232/F.F5/KB.04.06/2021 perihal Penangguhan Pelayaran Muhibah Budaya dan Perkembangan Konsep Pelaksanaan Festival Jalur Rempah 2021,” ucap Kepala Seksi Kesenian Bidang Kebudayaan Disdikbud Kalsel, D. Sunjaya Adhiarso, Banjarmasin, Selasa (10/8/2021).

Sunjaya mengungkapkan ada beberapa rute yang harusnya dilewati KRI Dewaruci pada kegiatan program muhibah budaya jalur rempah ini ditangguhkan, diantaranya Surabaya, Makassar, Banjarmasin, Tanjung, Uban, Jakarta, Semarang dan Benoa.

“Penangguhan ini tidak tahu sampai kapan, tetapi apabila pandemi sudah mulai reda mungkin pelayaran akan kembali dimulai,” tuturnya.

Selain kedatangan KRI Dewaruci, untuk Festival jalur rempah tahun 2021 ini pun akan ada perubahan format tampilan yang sebelumnya luring diubah menjadi daring.

“Festival Jalur Rempah tahun 2021 ini sendiri dibagi menjadi 13 titik simpul diantaranya Banda Neira, Surabaya, Ternate, Makassar, Banjarmasin, Padang, Tanjung Uban, Banten, Aceh, Jakarta, Semarang, Belawan dan Benoa. Untuk Kalsel sendiri yang nantinya akan ditampilkan akan bertemakan kekayaan rempah di banua kita sendiri,” pungkasnya. MC Kalsel/usu

Mungkin Anda Menyukai