Pemprov Kalsel Siapkan Langkah Strategis Antisipasi Lonjakan Kasus COVID-19

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) menyiapkan sejumlah langkah strategis guna mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19, yang beberapa waktu terakhir terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia.

Mencermati perkembangan kasus, Banjarbakula (Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar, Barito Kuala, dan Tanah Laut) menjadi prioritas penanganan COVID-19 karena memiliki kasus tertinggi hingga saat ini, ditambah dengan Tanah Bumbu dan Balangan yang memiliki risiko sedang berdasarkan pemetaan tanggal 14 hingga 20 Juni 2021.

“26,1 persen kasus positif berasal dari Banjarmasin, sementara Banjar adalah daerah dengan angka kasus aktif tertinggi dengan persentase 4,4 persen,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan, Muslim, pada rapat koordinasi virtual Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kalimantan Selatan, Banjarmasin, Senin (28/6/2021).

Oleh karena itu, Pemprov Kalsel melalui Satgas Penanganan COVID-19 berupaya memperkuat testing dan memasifkan vaksinasi, serta melakukan pengawasan ketat di pintu-pintu masuk.

“Pintu masuk baik melalui darat, laut, udara, dan perbatasan akan kita lakukan screening ketat,” ucap Muslim.

Di sisi lain, persentase pemakaian tempat tidur (BOR) juga menjadi perhatian serius Pemprov Kalsel. Saat ini, keterpakaian tempat tidur di rumah sakit penanganan COVID-19 se-Kalsel, baik untuk ruang ICU maupun isolasi berkisar di angka 26,87 persen.

“Untuk BOR ICU terpakai 50 persen dan BOR isolasi terpakai 25,95 persen. Kami akan melakukan advokasi untuk mendorong kabupaten/kota yang belum memiliki BOR ICU agar menyiapkannya,” kata Muslim.

Sementara itu, Koordinator Bidang Komunikasi Publik Satgas Penanganan COVID-19 Kalsel, Taufik Arbain, mengatakan akan memasifkan pesan-pesan terkait 6M dan vaksinasi, melalui kemasan yang mudah dimengerti dan diterima oleh masyarakat, termasuk aktif menangkal hoaks yang beredar.

“Kita diuntungkan adanya komunikasi publik dari pemerintah pusat, kementerian, TNI/Polri dan instansi vertikal yang memungkinkan kita melokalkan informasi terkait COVID-19 dan vaksin,” kata Taufik. MC Kalsel/AY

Mungkin Anda Menyukai