Lestarikan Permainan Rakyat, UPTD Taman Budaya Kalsel Laksanakan Program Ragam Pesona Budaya Banjar Tahun 2021

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Prov. Kalsel, Suharyanti saat memberikan sambutan dalam dalam kegiatan “Kuciak Ahuy Diang Utuh” di halaman gedung Bachtiar Sanderta, Banjarmasin, Senin (24/5/2021). MC Kalsel/usu

Dalam rangka melestarikan permainan rakyat Kalsel, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Taman Budaya Provinsi Kalsel melaksanakan kegiatan dari salah satu program ragam pesona budaya banjar yang diadakan setiap tahunnya yaitu “Kuciak Ahuy Diang Utuh”.

Program ini merupakan program tahunan yang dibiayai Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud RI tahun 2021 dan berjalan selama 1 tahun di mulai dari bulan April.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Prov. Kalsel, Suharyanti mengungkapkan diadakannya kegiatan ini, mengingat permainan rakyat di Kalsel mulai memudar karena anak-anak selalu bermain hp pada zaman ini.

“Hal ini membuat anak-anak kurang bisa bersosialisasi dengan satu sama lain karena lebih bermain permainan yang ada di hp,”ucapnya, Banjarmasin, Senin (24/5/2021).

Permainan rakyat yang dilaksanakan dalam kegiatan tersebut seperti permainan balogo, bakiak, bagasing, intalo kodok, balewang, enggrang, susun balok serta babukah kayu.

“Permainan rakyat tersebut merupakan salah satu dari banyaknya permainan rakyat yang ada di Kalsel,” tuturnya.

Suharyanti juga menambahkan, dalam beberapa bulan ke depan UPTD Taman Budaya akan melaksanakan beberapa kegiatan yang masih dalan program ragam pesona budaya banjar.

“Nantinya kami akan melaksanakan beberapa perlombaan, pagelaran seni rupa dan pameran seni rupa sampai bulan Oktober mendatang,” ujarnya.

Ia berharap untuk permainan rakyat seperti ini, nantinya bisa terus menjadi program yang dilaksanakan UPTD Taman Budaya agar permainan tersebut tidak hilang ditelan zaman.

“Harapan kami, agar permainan rakyat seperti ini tidak tergerus dari zaman, karena ini bagian dari seni budaya peninggalan nenek moyang  kita yang harus dijaga dan lestarikan. Sehingga bisa dipopulerkan ke masyarakat luas khususnya untuk anak-anak,” pungkasnya. MC Kalsel/usu. 

Mungkin Anda Menyukai