Dalam rangka memantapkan Pemulihan Ekonomi dan sosial dengan memperhatikan lingkungan, Pemerintah Provinsi Kalsel mengadakan Musrenbang dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2021.
Kegiatan dibuka langsung oleh Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA dan dihadiri 300 peserta terdiri dari Perwakilan Menteri Sosial, Menteri Dalam Negeri, SKPD se-Kabupaten/Kota dan Musrenbang digelar melalui secara virtual.
Pada kesempatannya, Safrizal ZA mengatakan musyawarah ini bermakna dalam perencanaan pembangunan karena Musrenbang ini adalah forum untuk bersinergi, memberi masukan, gagasan dan pemikiran, agar tersusun rencana pembangunan yang berkualitas.
“Jadi fokus kita Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2022 ada enam isu yaitu, lingkungan, SDM, infrastruktur, ekonomi, tata kelola pemerintahan dan gerbang ibu kota,” kata Safrizal ZA, Kamis (22/4/2021).
Menurutnya, dalam rangka mencapai enam isu strategis diperlukan arah kebijakan pembangunan yang selaras dengan tujuan pembangunan Kalsel, yang saat ini adalah peningkatan SDM, ekonomi, lingkungan dan pencegahan bencana banjir karhutla serta penanganan COVID-19.
Adapun prioritas daerah untuk mewujudkan perencanaan pembangunan tersebut adalah pertama hilirisasi Industri, Pertanian dan Pariwisata, dengan menarik investasi yang seluas-luasnya untuk pembangunan industri turunan berbasis komoditas unggulan seperti batu bara, CPO, karet, kayu lapis dan produk pertanian, serta mendorong pariwisata berbasis alam, wisata religi dan pengembangan geopark meratus menjadi ikon pariwisata alam.
Kedua meningkatkan kualitas dan daya saing SDM, disamping mendorong sektor pendidikan untuk meningkatkan angka rata-rata lama sekolah, diperlukan pula upaya besar di sektor kesehatan terutama di masa COVID-19 seperti sekarang ini, kemudian peningkatan kualitas kepemudaan kalsel serta peningkatan pelatihan kerja untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja.
Ketiga memperkuat sarana prasarana dasar dan perekonomian, melalui peningkatan infrastruktur dasar yang terintegrasi, terutama peningkatan pembangunan air minum, limbah penanganan sampah, dan perumahan.
Keempat, tata kelola pemerintahan yang baik, menekankan penguatan reformasi birokrasi, terutama pelayanan kepada masyarakat.
Kelima meningkatkan kualitas lingkungan hidup dengan memperkuat mitigasi ketahanan bencana, terutama menghadapi kebakaran hutan yang terjadi setiap tahun serta potensi banjir yang mungkin masih terjadi di beberapa wilayah .
Keenam pengembangan Kalsel sebagai gerbang food estate dan ibukota negara. Kalsel harus mampu mengembangkan wilayah sebagai lumbung pangan bagi dan membuka konektivitas menuju food estate dan IKN.
“Diharapkan dengan ini trickle down effect dari program food estate dan IKN dapat berpengaruh besar bagi Kalsel,” ungkapnya.
Oleh karena itu, dalam rangka mewujudkan prioritas daerah tersebut, ditargetkan lima indikator makro daerah dalam RKPD Tahun 2022, pertama, pertumbuhan ekonomi sebesar 4,0-4,5, indeks pembangunan manusia (IPM) sebesar 71,2-72,6, tingkat kemiskinan menurun dikisaran 4,1-4,2, tingkat pengangguran terbuka turun dikisaran 4,1-4,5 dan rasio sebesar 0,330.
“Semua target tersebut kita harapkan tercapai maksimal, dengan catatan kita dapat mengendalikan pandemi COVID-19 pada tahun 2021 ini,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Prov. Kalsel, Nurul Fajar Desira menambahkan tujuan dari pelaksanaan musrenbang adalah menyelaraskan prioritas dan sasaran pembangunan daerah dengan prioritas dan sasaran pembangunan nasional.
“Menyempurnakan rancangan RKPD berdasarkan masukan-masukan, saran dan tanggapan seluruh pemangku kepentingan, terutama terkait dengan isu-isu strategis prioritas pembangunan daerah, program kegiatan dan target yang ingin dicapai,” ujarnya. MC Kalsel/tgh