Antisipasi Lonjakan Harga, Disbunnak Kalsel Pantau Ketat Ketersediaan Hasil Ternak

Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kalimantan Selatan mengawasi secara ketat ketersediaan komoditas hasil ternak, guna menghindari lonjakan harga jelang Ramadan dan Idulfitri 1442 H.

“Data ketersediaan daging sapi secara nasional didapat dengan melakukan pemantauan populasi sapi potong di lokasi peternak dan di perusahaan penggemukan (feedlotter),” kata Kepala Disbunnak Kalsel, Suparmi, Banjarbaru, Kamis (1/4/2021).

Pada bulan Ramadan tahun ini, pasokan daging sapi diperhitungkan mencapai 312 ton, naik 50,7 persen dari total pasokan tahun 2020 sebesar 207 ton.

“Sedangkan, total pasokan pada periode April dan Mei 2021 sekitar 565 ton, naik 50,7 persen dari total pasokan tahun 2020 yaitu sebesar 375 ton, dengan total kebutuhan  bulan April dan Mei sekitar 507 ton,” ujar Suparmi.

Dengan jumlah tersebut, Suparmi meyakini kebutuhan daging sapi hingga Idulfitri bisa tercukupi. Sama halnya dengan daging sapi, Suparmi mengatakan persediaan daging ayam broiler juga melebihi perkiraan kebutuhan.

“Pada April 6.990 ton dan Mei 2021 sebesar 6.379 ton. Mengalami kenaikan 12,3 persem  dari tahun 2020 dengan total pasokan puasa dan lebaran 10.911 ton. Sementara perkiraan kebutuhan daging ayam broiler pada April dan Mei 2021 masing-masing sebanyak 4.329 ton serta 4.892 ton,” kata Suparmi.

Selain daging sapi dan ayam broiler, persediaan telur ayam pun meningkat dari tahun sebelumnya. Biasanya, kata Suparmi, permintaan daging sapi, daging ayam dan telur akan menguat sehari sebelum bulan Ramadan, dan mulai menurun di pertengahan bulan, sebelum kembali melonjak seminggu jelang idulfitri.

“Total pasokan telur pada April dan Mei 2021 diperhitungkan masing-masing sebanyak 6.343 ton dan 5.782 ton, Naik 11,8 persen dari total pasokan tahun 2020 sebesar 10.842 ton. Sementara kebutuhannya di bulan Mei dan Juni masing-masing sebanyak 4.511 ton dan 4.112 ton,” kata Suparmi. MC Kalsel/scw

Mungkin Anda Menyukai