UMKM Kalsel Naik Kelas Dengan Pemanfaatan Digitalisasi

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan, Gustafa Yandi memberikan sambutan sekaligus membuka Bimtek yang dilaksanakan di salah satu hotel di Banjarmasin, Rabu (17/3/2021). MC Kalsel/Fuz

Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan bersinergi dengan Kantor Perwakilan (KPW) Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Selatan melakukan Bimbingan Teknis Pembayaran melalui Sistem Online e-payment untuk UMKM Kalsel.

45 pelaku UMKM dari 13 Kabupaten/Kota yang diundang akan diberikan pemahaman dan pengetahuan serta praktik langsung menggunakan Quick Response Code Indonesian (QRIS) guna memudahkan transaksi pembayaran dengan memanfaatkan teknologi digitalisasi.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan, Gustafa Yandi memberikan sambutan sekaligus membuka Bimtek tersebut yang dilaksanakan di salah satu hotel di Banjarmasin, Rabu (17/3/2021).

“Kegiatan ini salah satu wujud nyata dari kami melakukan sinergitas dan kolaborasi dengan stakeholder yang lain dalam rangka pembinaan UMKM di Kalimantan Selatan,” kata Yandi.

Ia menjelaskan, perkembangan teknologi semakin memudahkan manusia, termasuk dalam bertransaksi sehingga untuk terjun dalam perkembangan itu, pelaku UMKM diharuskan untuk turut menggunakan kemudahan tersebut.

“Suka tidak suka, sekarang kita memang harus masuk ke ekosistem digital, baik dari sisi promosi, pemasaran maupun dari sistem pembayaran non tunai,” tegas Yandi.

Tidak hanya untuk pemahaman dan pengetahuan pembayaran non tunai, kesempatan ini diharapkan sebagai langkah awal memberikan dukungan kepada UMKM di Kalsel untuk bisa mengembangkan atau meningkatkan kelas usahanya.

“Data menunjukkan bahwa selama ini penggunaan QRIS ada peningkatan 319 persen, namun tergolong rendah dengan daerah lain, sehingga kita mencoba untuk meningkatkan itu agar Kalsel juga bisa sama dengan yang lain,” ujar Yandi.

Tiga materi dan satu pengalaman sukses dari salah satu pelaku usaha di Banjarmasin jadi bahan pada Bimtek ini yang diberikan oleh BI Kalsel, materi tersebut yakni, Bussiness Model Canvas, SI APIK (Sistem Pencatatan Laporan Keuangan) dan Penggunaan QRIS.

Pihak BI Kalsel oleh Manager Fungsi Pengembangan UMKM, KI dan Syariah, Aryo Wibowo T. Prasetyo yang turut hadir pada pembukaan menyampaikan bahwa betapa pentingnya Bimtek ini untuk perkembangan UMKM Kalsel ke depan.

“Kita mengharapkan dengan tiga materi ini dapat mendorong administrasi UMKM semakin bagus, termasuk sistem pembayarannya sesuai dengan teknologi semakin berkembang, sebab jika tidak diterapkan saat ini maka kita akan ketinggalan, ini merupakan tantangan,” tutur Aryo.

Maka dari itu pentingnya Bimtek ini dilaksanakan untuk penunjang Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), sehingga dilakukan namun dengan menerapkan Protokol Kesehatan yang ketat. MC Kalsel/Fuz

Mungkin Anda Menyukai