Dispar Kalsel Berupaya Temukan Solusi Inovatif Bangkitkan Sektor Pariwisata

Suasana Rakornis Pariwisata se-Kalsel, Banjarbaru, Senin (15/3/2021). MC Kalsel/Jml

Guna mencari solusi terhadap permasalahan kepariwisataan yang terdampak pandemi COVID-19, Dinas Pariwisata Kalimantan Selatan bersama Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota di Kalsel menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Pariwisata.

Pj Gubernur Kalsel yang diwakili oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalsel, Syaiful Azhari mengapresiasi gelaran Rakornis Pariwisata tersebut dan berharap mampu memunculkan terobosan yang inovatif untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata di Banua.

“Seperti yang kita tahu sektor pariwisata sangat terpuruk di tengah situasi pandemi seperti saat ini. Semoga melalui kegiatan bisa Dinas Pariwisata se-Kalsel bisa melahirkan terobosan dan inovasi untuk pengembangan pariwisata di masa depan,” kata Syaiful, Banjarbaru, Senin (15/3/2021).

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kalsel, M Syarifuddin, mengatakan sejak adanya pandemi COVID-19, banyak pelaku pariwisata yang merasakan dampak karena sepinya pengunjung.

“Karena pandemi banyak masyarakat yang tidak bisa keluar rumah, sehingga para pelaku pariwisata juga ikut terdampak. Dengan adanya Rakornis ini kita akan mencari solusi untuk membangkitkan sektor pariwisata di Banua,” kata Syarifuddin.

Atas dasar tersebut, Dinas Pariwisata Kalsel turut menghadirkan Kepala Dinas Pariwisata Banyuwangi untuk berbagi saran dan inovasi yang bisa diimplementasikan untuk pemulihan dan pengembangan pariwisata di Kalsel.

“Di Banyuwangi ini kepariwisataannya cukup baik dan sudah Go Internasional, makanya kita mengharapkan tips-tips Kepala Dinas Pariwisata Banyuwangi untuk mengembangkan kepariwisataan di Kalsel ini,” tutur Syarifuddin.

Selain upaya pemulihan, Rakornis tersebut juga membahas pengembangan Geopark Meratus yang pada tahun 2018 lalu telah mendapatkan sertifikat untuk skala nasional dari Kementerian Pariwisata.

Dia pun berencana akan meningkatkan status geopark agar bisa diakui oleh UNESCO sebagai salah satu warisan dunia pada tahun 2022 mendatang.

“Pada Rakornis ini, kami berkesempatan untuk menjalin kerja sama dengan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta untuk pengembangan geopark di Kalsel, karena disana banyak ahli geopark. Ke depan kami ingin meningkatkan status nasional ini agar diakui UNESCO,” kata Syarifuddin. MC Kalsel/Jml

Mungkin Anda Menyukai