Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pusat, Tri Tito Karnavian mengimbau seluruh jajaran PKK di daerah untuk mengedepankan pemberdayaan masyarakat dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Bangun kerja sama dengan lembaga lain, lakukan pembinaan pada kelompok-kelompok PKK/Dasawisma yang ada di Desa/Kelurahan. Kurangi kegiatan yang sifatnya seremoni dan pertimbangkan efisiensi dan efektivitas,” Kata Tri pada Rapat kerja Nasional IX PKK Tahun 202 secara virtual, Selasa (9/3/2021).
Tri Tito menekankan bahwa tujuan gerakan PKK salah satunya adalah menjadikan keluarga yang berdaya dan sejahtera, yaitu keluarga yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan kualitas dan taraf hidupnya, baik dari aspek ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan sosial-budaya.
Dalam mewujudkannya, PKK membutuhkan sinergi dan kerja sama dengan berbagai pihak.
“Hasil rapat kerja nasional ini kita harapkan bisa menuju kepada 4 pokok prioritas PKK, yaitu ketahanan ekonomi masyarakat, revolusi mental, kemudian pelestarian lingkungan hidup dan memperkuat pelayanan dasar, seperti kesehatan, pendidikan sosial dan budaya,” ungkapnya.
Sejak merebaknya pandemi COVID-19, Kader PKK bekerja sama dengan berbagai pihak yang telah aktif melakukan kampanye protokol kesehatan.
Begitu juga dengan pemberian bantuan makanan bergizi bagi masyarakat terdampak pandemi COVID-19 serta gebrak masker yang dilakukan sejak awal pandemi hingga saat ini.
Selain itu dalam laporannya, Kader PPK telah mendistribusikan 41,3 juta masker yang tersebar di seluruh Provinsi dan telah dilakukan rapid/swab test gratis kepada 51.850 orang peserta pada Peringatan Hari Ibu Tahun 2020.
“Saya yakin, masih banyak yang telah dilakukan oleh para Kader PKK di daerah namun belum semua dilaporkan,“ tuturnya.
Sementara itu, menindaklanjuti arahan Ketua TIM PKK Pusat, Pj Ketua Tim Penggerak PKK Kalsel, Safrianti mengatakan program PKK Kalsel tahun 2021 telah disusun dan diselaraskan dengan program PKK Nasional.
“Sesuai dengan tema rakernas tahun ini, PKK Kalsel akan mengedepankan program kemitraan dan sinergitas dengan stakeholder ataupun dinas instansi terkait untuk mewujudkan Keluarga Berdaya dan Sejahtera,” ujarnya.
Oleh sebab itu, fokus pada tahun ini adalah kegiatan Kampanye Pencegahan COVID-19, perbaikan ekonomi keluarga akibat dampak pandemi, pengurangan angka stunting dan pendidikan keluarga berbasis sumber data dan kearifan lokal.
“Fokus kita di kesehatan, pencegahan COVID-19, stunting, KB, posyandu dan pendidikan,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh