Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Selatan, Heriansyah mengikuti Focus Group Discussion (FGD) Pengendalian Rencana Aksi Daerah (RAD) Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Tahun 2021 di Jakarta Pusat.
FGD diikuti oleh 70 orang di antaranya, Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Bahtiar, Direktur Kewaspadaan Nasional Ditjen Polpumdagri, Dr. Budi, Bappenas, Kemnko Polhukam, Kementerian PMK serta Kepala Kesbangpol tingkat Provinsi.
Kegiatan ini sekaligus penyerahan penghargaan kepada 10 Provinsi atas keberhasilannya mampu menjaga stabilitas dan keamanan yang kondusif pasca Pilkada Serentak 2020.
10 provinsi tersebut yakni Kalimantan Selatan, Jawa Timur, Lampung, DIY, Maluku Utara, Provinsi Riau, Sumatera Barat, Jawa Tengah, NTT dan Aceh.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri, Bakhtiar, kepada Gubernur Kalimantan Selatan yang diwakili oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Prov. Kalimantan Selatan, Heriansyah.
Pemprov Kalsel melalui Kepala Kesbangpol bersyukur dengan penghargaan tersebut, sebab Penanganan Konflik Sosial (PKS) terlaksana dengan koordinasi dan kerja sama dengan berbagai elemen.
“Alhamdulillah kita masuk 10 besar dalam rangka tim terpadu PKS. Hal ini tentu didukung koordinasi dan sinergitas semua pihak yang tergabung dalam tim terpadu, baik dari Polri dan TNI,” ujar Heriansyah.
Sinergitas dengan lembaga atau SKPD lainnya juga tentu memiliki peran atas prestasi tersebut.
“Bersama dengan Forkopimda, serta instansi atau SKPD terkait, semoga ini menjadi motivasi bagi kita semua dalam rangka mendukung situasi dan kondisi Kalimantan Selatan yang aman dan kondusif sehingga kehidupan masyarakat dapat berjalan dengan baik,” lanjut Heriansyah. MC Kalsel/Fuz