Akibat pasca banjir yang melanda di Kalimantan Selatan membuat beberapa infrastruktur jalan menjadi rusak. Salah satunya jalan Gubernur Syarkawi yang merupakan jalur lintas provinsi, yang menghubungkan Kalsel dan Kalteng. Jalan ini biasanya menjadi akses angkutan truk yang membawa berbagai macam pengiriman barang.
Jalan tersebut rusak akibat hujan dan terlalu lama terendam air pasang. Maka dalam hal ini jajaran Balai Pelaksana Jalan Nasional Kalsel akan melakukan perbaikan jalan tersebut secara bertahap.
Menurut Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalsel, Syauqi Kamal, jalan Gubernur Syarkawi yang memiliki panjang jalan 27 km dari simpang empat handil bakti sampai tunggu km 17. Pada saat puncak banjir kemaren total terendam 13 km selama 7 hari.
“Sekarang air di jalan tersebut mulai berangsur surut tetapi ada 3 titik yang masih ada genangan air. Sehingga mengakibatkan aspalnya menjadi tanah dan kami telah menangani jalan tersebut dengan menimbun,” kata dia, Selasa (9/2/2021).
Selain itu, perbaikan jalan Gubernur Syarkawi sudah memiliki kontrak dengan pihak ketiga terkait pemeliharaan jalan dan rekonstruksi dibeberapa titik.
“Namun akibat banjir ini ada perubahan perbaikan jalannya. Jadi untuk sementara kita coba lakukan penimbunan lubang-lubang jalan, lumpur dibuang, kemudian ditimbun dengan material batu besar dan kecil,” ujarnya.
Sebelumnya, ia menerangkan perbaikan tersebut sesuai dengan desain memberikan cerucuk dan tekstil, bahu jalan ditimbun lebih tinggi dan membuat saluran air dengan membuat boks kecil. “Itu sesuai desain kita dalam penanganan jalan Gubernur Syarkawi agar kedepannya tidak terjadi banjir,” ungkapnya.
Oleh karena itu, mengingat penanganan jalan cukup panjang dari beberapa titik yang ada, maka perlu buka tutup dalam mengatur arus lalu lintas ketika perbaikan dilakukan.
“Kami perlu dukungan pengamanan dari semua pihak. Karena biasanya para pengendara atau supir tidak sabar apabila jalan harus diberlakukan buka tutup,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh