Pada November 2020, di Kalimantan Selatan terjadi inflasi sebesar 0,69 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,94. Daerah yang mengalami inflasi yaitu Banjarmasin sebesar 0,75 persen, Tanjung sebesar 0,71 persen, dan Kotabaru sebesar 0,1 persen.
“Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan, Moh Edy Mahmud, Banjarbaru, Selasa (1/12/2020).
Yang mengalami kenaikan, lanjut Edy, yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,52 persen, diikuti oleh kelompok transportasi dan kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,22 persen serta kelompok kesehatan sebesar 1,12 persen.
“Sedangkan, kelompok yang mengalami penurunan indeks harga yaitu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,17 persen. Kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan indeks harga dibanding Oktober 2020,” ujar Edy.
Kemudian, Edy juga menyebutkan komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi di Kalimantan Selatan, antara lain angkutan udara, daging ayam ras, bawang merah, telur ayam ras, dan bahan bakar rumah tangga.
“Jika dihitung berdasarkan tahun kalender, pada November 2020 Kalimantan Selatan mengalami inflasi sebesar 0,88 persen, sementara tingkat inflasi tahun ke tahun (November 2020 terhadap November 2019) sebesar 1,31 persen,” kata Edy. MC Kalsel/Scw