Dinas Perdagangan (Disdag) Kalimantan Selatan melakukan evaluasi ketersediaan bahan pokok guna mengantisipasi lonjakan kebutuhan jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
“Permintaan berbagai bahan kebutuhan pokok jelang HBKN biasanya melonjak, khususnya oleh masyarakat karena mereka banyak melaksanakan kegiatan-kegiatan jamuan dan sebagainya,” ujar Kepala Disdag Kalsel, Birhasani, Banjarmasin, Selasa (1/12/2020).
Selain evaluasi, Birhasi mengatakan pihaknya juga perlu memprediksi ketersediaan bahan pokok hingga awal tahun 2021 atau tiga bulan kedepan.
“Begitu juga perkembangan harga akan kita evaluasi. Kita lihat bagaimana, komoditas apa, produk apa yang mengalami kenaikan, kemudian apakah ada hambatan distribusi. Ini perlu juga kita antisipasi untuk menjaga ketersediaan bahan pokok terutama di daerah-daerah kabupaten/kota yang jauh dari Banjarmasin,” kata Birhasani.
Tidak hanya itu, sejumlah aparat atau petugas pun harus disiapkan agar proses distribusi bahan pokok lancar dan terjaga, terutama untuk komoditas yang masuk dari luar daerah.
“Terutama barang yang masuk dari luar daerah, dari Jawa Timur atau dari Sulawesi. Hal ini supaya prosesnya juga terjaga dan lancar sehingga tidak berpengaruh pada ketersediaan bahan pokok di daerah-daerah kita,” ucap Birhasani.
Birhasani pun berharap para pedagang dan distributor dapat menjaga dan memelihara ketersediaan bahan pokok yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kalsel. MC Kalsel/scw/AY