Pemprov Kalsel resmikan pembukaan kegiatan lokakarya Nasional cetak biru sistem pembinaan Ideologi Pancasila di Gedung Idham Chalid.
Kegiatan ini digelar oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia, yang bertujuan untuk penguatan Ideologi Pancasila yang membentuk karakter Bangsa, yang berlangsung dari tanggal 18 sampai 20 November 2020.
Pada acara ini dihadiri 60 orang peserta secara tatap muka dan 90 peserta secara online melalui Video Conference.
“Jadi, Kalsel dipilih menjadi tuan rumah karena sangat paham keberagaman dan kultur toleransinya sangat tinggi dan telah teruji, sehingga Kalsel dapat menjadi contoh bagi seluruh Indonesia,” kara Pj Sekda Kalsel, Roy Rizali Anwar, Banjarbaru, Rabu (18/11/2020).
Menurutnya, Pancasila merupakan buah pikiran, ide, musyawarah dan mufakat yang dilakukan oleh para tokoh-tokoh penting dimasa perjuangan kemerdekaan. Sehingga, pada masa kini dan masa akan datang bisa membangun kesepakatan bersama dan mempersatukan kita semua dalam makna nilai-nilai Pancasila.
“Disisi lain, pentingnya nilai-nilai Pancasila untuk menyatukan keberagaman menjadi kehidupan sosial yang indah dari berbagai etnis, bahasa, adat istiadat, agama serta golongan bersatu padu membentuk sebuah Negara dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika,” tuturnya.
Adapun rintangan dan ancaman yang selalu dihadapi, seperti radikalisme, teroris, saling menghasut memecah belah Bangsa dan Negara.
“Untuk mewaspadai keberagaman perpecahan, maka dengan membangun pemulihan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, kita bisa terhindar dari masalah-masalah-masalah tersebut,” tambahnya.
Roy berharap, kepada seluruh masyarakat khususnya Kalsel untuk menjaga bersama nilai-nilai Pancasila, pemahaman dan pengamalan Pancasila.
“Hal ini harus terus ditingkatkan untuk menggapai cita-cita Bangsa dengan menyatukan hati, pikiran dan tenaga untuk persatuan dan kesaudaraan yang mempertahankan sebagai Bangsa yang santun, berjiwa gotong royong dan toleran yang tinggi,” tutupnya. MC Kalsel/Rol