Tingkatkan SDM Tenaga Pendidik, DPPPA Gelar Pelatihan Tenaga Pelatihan SRA

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindingan Anak (DPPPA) Kalsel mengadakan Pelatihan Tenaga Terlatih Sekolah Ramah Anak (SRA) Tahun 2020 di Banjarmasin, Senin (16/11/2020). MC Kalsel/tgh

Dalam upaya pemenuhan hak-hak anak dan perlindungan anak sekolah, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kalsel mengadakan Pelatihan Tenaga Terlatih Sekolah Ramah Anak (SRA) tahun 2020.

Kepala Dinas PPPA Kalsel, Husnul Hatimah menerangkan pelatihan tersebut dalam rangka memberikan pemahaman yang sama antara tenaga pendidik dan murid agar menciptakan lingkungan belajar mengejar yang ramah, aman dan nyaman agar dapat terwujudnya sekolah ramah anak.

“Jadi untuk mewujudkan hal tersebut, tentunya perlu dilakukan pelatihan SDM bagi guru, tenaga pengajar serta pengelola sekolah. Sehingga dapat meningkatkan kapasitas mereka sesuai dengan indikator sekolah ramah anak,” kata Husnul, Banjarmasin, Senin (16/11/2020).

Agar tujuan tersebut tercapai, tentunya perlu koordinasi yang baik dari stakeholder serta pemangku jabatan yang berwenang, sehingga konsep indikator sekolah ramah anak dapat diimplementasikan dengan baik.

“Oleh karena itu, dalam kebijakan program dan kegiatan untuk menjamin pemenuhan hak dan perlindungan anak maka untuk mewujudkan konsep sekolah ramah anak harus didukung oleh 4 pilar yaitu pemerintah, dunia usaha, lembaga masyarakat dan media massa,” terangnya.

Husnul berharap agar semua pihak terkait agar nantinya Kalsel dapat menjadi role model sekolah ramah anak nasional.

“Sekolah ramah anak dapat dicapai jika semua pihak, khususnya pimpinan sekolah, tenaga pengajar bersedia berkomitmen dan menerapkan konsep ramah anak sesuai dengan yang telah ditetapkan,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua panitia penyelenggara, Rahmawaty menambahkan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan jumlah tenaga pendidikan yang memahami sekolah ramah anak.

“Meningkatkan pemahaman kepada peserta didik yang ada di sekolah serta memberikan pemahaman kepada para stakeholder dan pelatih sekolah tentang pengembangan sekolah ramah anak,” ujarnya.

Pada peserta pelatihan ini berjumlah 150 orang yang terbagi menjadi dua tahapan. Pertama berjumlah 73 peserta pada hari ini dan tahap kedua pada tanggal 17 November 2020 dengan jumlah peserta 72 orang. Kemudia peserta yang hadiri dari unsur, guru tingkat SMA, SMK, Madrasah se-Kalsel. MC Kalsel/tgh

Mungkin Anda Menyukai