Koordinasi FKDM se-Kalsel Wujudkan Pilkada Kondusif

Suasana rakor FKDM se-Kalsel, Banjarmasin, Rabu (4/11/2020). MC Kalsel/Jml

Guna mewujudkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) kondusif di Kalimantan Selatan pada 9 Desember mendatang, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kalsel menggelar rapat koordinasi yang diikuti oleh seluruh perwakilan FKDM dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dari 13 Kabupaten/Kota se-Kalsel.

“Kami ingin menyamakan persepsi antara FKDM tingkat provinsi dengan FKDM Kabupaten/Kota dalam menghadapi Pilkada serentak di Kalsel pada 9 Desember mendatang,” ujar Ketua FKDM Kalsel, Bayu Budjang, Banjarmasin, Rabu (4/11/2020).

Ditambahkan Bayu, FKDM yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat harus bisa mendeteksi secara dini dan mengantisipasi segala kemungkinan maupun informasi yang berkembang, serta memetakan daerah rawan konflik selama proses tahapan Pilkada berlangsung.

“Jelang Pilkada, FKDM harus bersama-sama mencermati dan mendeteksi segala kemungkinan yang akan terjadi di masyarakat Kalsel. Selain itu, anggota FKDM juga harus bisa menyosialisasikan informasi mana saja yang benar atau tidak, untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Bayu.

Sementara itu, Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Kalsel, Brigjen Pol Winarto menjelaskan sampai saat ini kondisi dan situasi di Kalsel masih kondusif, meskipun ada beberapa kejadian yang perlu mendapatkan perhatian lebih.

“Untuk menjaga situasi tetap kondusif menjelang pelaksanaan Pilkada di Kalsel, ada beberapa kerawanan yang perlu dicermati bersama, diantaranya kampanye hitam, politik uang, netralitas ASN, dan penerapan protokol kesehatan baik bagi Paslon, pendukung, maupun penyelenggara Pilkada,” ujar Winarto.

Winarto pun menekankan bahwa dalam menciptakan rasa aman bukanlah tugas aparat keamanan saja, namun juga perlu sinergitas dari semua pihak agar terwujud keberaturan sosial pada sistem demokrasi di Indonesia, khususnya Kalimantan Selatan.

“Oleh karena itu, diperlukan sinergitas bersama dalam rangka melakukan deteksi dan cegah dini terhadap segala potensi ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan pada penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2020 di Kalsel,” pungkas Winarto. MC Kalsel/Jml

Mungkin Anda Menyukai