Deklarasikan BABS, Tabalong Raih Poin Tambahan dari Tim Juri Satu Wasaka Award

Usai melakukan peninjauan lapangan Tim Juri Wasaka Aword 2020 melanjutkan pembahasan bersama Bappeda Kabupaten Tabalong yang dipimpin oleh Sekda Tabalong, Abdul Muthalib Sangadji, Tabalong, Selasa (13/10/2020). MC Kalsel/tgh

Tim penilai sanitasi air minum Tuntas Waja Sampai Kaputing (Satu Wasaka) Award dari Pemprov Kalsel berkunjung ke Kabupaten Tabalong. Tim disambut langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tabalong, Abdul Muthalib Sangadji dan Kepala Bappeda Tabalong.

Kedatangan tim tersebut untuk melakukan verifikasi lapangan penilaian Satu Wasaka Award Tahun 2020. Verifikasi lapangan langsung ke empat lokasi yaitu, PDAM Belimbing Raya, TPS 3R Maju Bersama, Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) dan TPA Bongkang.

Dikesempatannya, Sekda Kabupaten Tabalong, Abdul Muthalib Sangadji mengucapkan terimakasih atas kunjungan tim juri yang melakukan penilaian untuk Satu Wasaka Award tahun 2020.

“Saya berharap kedatangan tim juri dapat semakin memotivasi Tabalong untuk membenahi masalah sanitasi dan air minum di daerah tersebut,” kata Sangadji, Selasa (13/10/2020).

Selain itu, ia mengungkapkan bahwa Tabalong telah menjadi daerah pertama di Kalsel yang telah bebas dari perilaku Buang Air Besar Sembarang (BABS) atau Open Defecation Free (ODF).

Bahkan pencapaian predikat ini, ditandai dengan deklarasi bersama yang dipimpin Bupati Tabalong Anang Syakhflani secara virtual, diikuti oleh seluruh pemerintah desa/kelurahan serta kecamatan se-Kabupaten Tabalong pada senin lalu.

Sementara itu, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kalsel, Agung Dewanto mengatakan dari hasil penilaian juri satu wasaka award, Kabupaten Tabalong mendapatkan poin lebih daripada Kabupaten/Kota lain di Kalsel.

Tabalong sudah menyandang predikat sebagai daerah satu-satunya di Kalsel yang bebas dari perilaku BABS dan sudah memiliki lnstalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT), meski masih belum beroperasi. “Jadi pada tahun 2019 kemaren Tabalong belum ada IPLT sedangkan untuk tahun ini mempunyai IPLT. Hal ini menjadi poin tambah bagi mereka,” ujar Agung selaku Tim Koordiansi Satu Wasaka Award.

Dikatakan Agung, tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan satu wasaka ini guna mendorong Kabupaten/Kota dapat meningkatkan akses serta menyiapkan aspek regulasi kelembagaan pendanaan sanitasi dan air minum.

“Pada acara Satu Wasaka Award ini upaya strategis Pemprov Kalsel dalam memfasilitasi, koordinasi, advokasi, dan sinkronisasi serta monitoring informasi. Sehingga program kegiatan pembangunan sanitasi dan air minum yang telah disusun Kabupaten/Kota dapat dilibatkan secara terarah sesuai dengan prioritas dan kondisi daerah serta disepakati dalam dukungan pendanaan,” ungkapnya.

Untuk diketahui dalam penilaian satu wasaka award tahun 2020 melibatkan instansi terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Bappeda, Bakauda, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Dinas Kominfo, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalsel, Majelis Ulama Indonesia, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi Kalsel dan Pamsimas Provinsi Kalsel. MC Kalsel/tgh

Mungkin Anda Menyukai