Tanaman Kalangkala dapat dijumpai di Kebun Raya Banua yang tersebar di Negara Malaysia serta Indonesia.
Kepala Seksi Penelitian dan Konservasi Tumbuhan exsitu, UPT (Unit Pelaksana Teknis) Kebun Raya Banua, Syahril Jayansyah mengatakan, tanaman kalangkala dapat ditemukan di daerah Sumatera dan Kalimantan.
“Untuk di Kalsel dapat ditemukan di daerah Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tapin,” ucap Syahril, Banjarbaru, Jumat (25/9/2020).
Ia menambahkan, tanaman kalangkala yang dikenal dengan nama latin Litsea garciae Vidal adalah salah satu anggota dari Lauraceae yang disukai masyarakat Kalimantan Selatan.
“Buah kalangkala dapat diolah menjadi kudapan yang dimakan bersama nasi selain sebagai lauk, biji buah kalangkala biasa digunakan masyarakat Kalimantan Selatan untuk mengobati bisul,” tambahnya.
Selain itu, ekstrak biji kalangkala juga menghasilkan minyak yang dapat digunakan dalam pembuatan lilin dan sabun.
“Berdasarkan hasil penelitian, biji dari buah kalangkala mengandung senyawa alkaloid yang dapat digunakan sebagai anti bakteri,” bebernya.
Tidak hanya biji buah kalangkala yang dapat digunakan sebagai bahan obat adalah kulit batang, umumnya bisa digunakan untuk menyembuhkan rasa gatal akibat bekas terkena binatang ulat bulu.
Dalam pertumbuhannya, kalangkala dapat tumbuh baik sampai ketinggian 200 mdpl. “Tumbuhan kalangkala dapat tumbuh dengan baik sampai ketinggian 200 mdpl dan sering dijumpai di sepanjang sungai atau perbukitan pada tanah pasir sampai tanah liat,” tutupnya. MC Kalsel/Rol