Pemerintah Provinsi Kalsel melalui Dinas Ketahanan Pangan memperingati Hari Tani Nasional Tahun 2020 di Kota Banjarbaru. Kota Banjarbaru dipercaya sebagai tuan rumah penyelenggara kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) serentak secara nasional mewakili Kalsel secara virtual.
Dalam acara tersebut, tamu undangan menyaksikan peringatan hari Tani Nasional melalui video telekonfrensi yang ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Menteri Pertanian. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan panen terhadap sejumlah hasil tani Kelompok Wanita Tani (KWT) Bougenville Kelurahan Guntung Payung oleh Wakil Wali Kota Banjarbaru, Darmawan Jaya, Kepala Dinas Ketapang Kalsel, Suparno, dan tamu undangan lainnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalsel, Suparno mengatakan kegiatan panen serentak ini untuk menumbuhkan dan mendorong semangat, kreativitas serta partisipasi masyarakat untuk mengambil peran dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan.
“Jadi ini upaya kita untuk memberikan dorongan kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk bertani hidroponik,” kata Suparno, Banjarbaru, Kamis (24/9/2020).
Menurut Suparno, bertani melalui tanaman hidroponik dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, dalam hal ini perempuan yang tergabung dalam kelompok wanita tani (KWT). Dengan bertani secara mandiri, mereka dapat memastikan kualitas pangan yang ditanam lebih terjamin.
“Bukan hanya hitungan jumlah tetapi kualitasnya. Tidak hanya di sini, tetapi harus terjangkau ke kelompok tani dan masyarakat lainnya,” terangnya.
Oleh karena itu, Kalsel sendiri memiliki jenis tanaman pangan 300 jenis dan mampu mencukupi kebutuhan selama 3 bulan ke depan. “Selama 3 bulan kedepan pangan kalsel mencukupi,” ungkapnya.
Dikesempatan yang sama, Kepala Seksi Konsumsi dan Pengembangan Pangan Lokal, Riza Rosadi menambahkan ada 70 KWT di kawasan Banjarbaru yang telah dilakukan pembinaan dan monitoring oleh Dinas Ketahanan Pangan Kalsel. Apalagi P2L Banjarbaru masuk nominasi di Nasional.
“Dari hasil monitoring, memang dari sisi teknis yang terbaik. KWT ini bisa mengelola lahan yang ada, mulai dari ketersediaan bibit hingga jumlah tanaman, jenis dan ragam,” bebernya.
Oleh karena itu selama 3 tahun, Pemprov Kalsel melalui Dinas Ketahanan Pangan selalu memfasilitasi pembiayaan kegiatan KWT di Kalsel. Ini bentuk kepedulian pemerintah kepada para kelompok tani untuk bertanam sayur di pekarangan rumah.
“Jadi, tahun pertama 60 juta, lalu 15 juta dan tahun ketiga 10 juta. Angaran tersebut melalui APBD, ” tungkasnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Banjarbaru Darmawan Jaya mengatakan dalam kondisi pandemi Covid-19, Banjarbaru menunjukkan semangat yang luar biasa dalam berbagai sektor. “Hari ini kita menunjukkan keunggulan di bidang pertanian di Kalsel,” ujar dia.
Oleh karena itu, pada peringatan hari Tani Nasional Banjarbaru dinominasikan untuk menjadi tuan rumah di Kalsel sekaligus panen hasil P2L. “Jadi hari ini kita panen serentak se-indonesia hasil P2L. Hasil panen tersebut meliputi antaranya, tomat, terong dan sayuran hidroponik,” terangnya.
Ia mengharapkan kepada semua pihak baik instansi pemerintah maupun masyarakat dan sekolah dapat melaksanakan program P2L untuk memajukan sektor pertanian di Banjarbaru dengan memanfaatkan perkarangan rumah. MC Kalsel/tgh