Politeknik Unggulan Kalimantan menggelar Sidang Senat Terbuka Wisuda III dan Angkat Sumpah Tenaga Kesehatan Tahun Akademik 2019/2020 program studi D III jurusan Farmasi, Fisioterapi, Teknik Elektromedis, Analis Kesehatan, Perekam Medis dan Informasi Kesehatan, Banjarmasin, Kamis (17/9/2020).
Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, yang turut menghadiri kegiatan tersebut mengatakan profesi tenaga kesehatan sangat dibutuhkan oleh masyarakat sebagai keahlian strategis untuk mendukung penanganan Covid-19.
“Kita tahu bahwa tenaga medis atau kesehatan ini banyak diperlukan di kehidupan kira terlebih di situasi pandemi Covid-19 ini. Semoga lulusan Politeknik Unggulan Kalimantan bisa menjadi lulusan yang bisa diandalkan dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia khususnya di Banua,” ucap Sahbirin.
Sementara itu, Direktur Politeknik Unggulan Kalimantan, Husin, mengungkapkan dari 72 peserta wisuda, ada 7 mahasiswa yang telah diberikan kepercayaan oleh Dinas Kesehatan Kalsel untuk mengoperasikan alat PCR di RSUD Ulin Banjarmasin.
“Ada tujuh orang yang dipercaya Dinas Kesehatan Kalsel untuk menjadi petugas PCR Covid-19 di Rumah Sakit Ulin. Karena tujuh orang mahasiswa ada kontak dengan pasien Covid-19, mereka mengikuti wisuda secara virtual sesuai dengan kebijakan kami,” kata Husin.
Selain dipercaya sebagai petugas PCR Covid-19, lanjut Husin, beberapa mahasiswa lulusannya juga diberdayakan di Rumah Sakit Islam, dan dua orang diangkat sebagai Dosen di Politeknik Unggulan Kalimantan.
Dengan semua prestasi tersebut, Husin pun menargetkan Politeknik Unggulan Kalimantan untuk menjadi 10 besar perguruan tinggi di Indonesia pada level Politeknik.
“Kami menargetkan ingin menjadi unggul 10 besar di Indonesia pada level Politeknik sesuai dengan visi kami. Kami berharap betul dengan usaha-usaha yang dilakukan secara bertahap dalam hal pengembangan mutu,” pungkas Husin. MC Kalsel/Jml
