Kebun Raya Banua menerima berbagai bibit tanaman dari berbagai daerah untuk dikembangkan sebagai tanaman obat maupun tanaman buah.
Staff seksi Penelitian dan Pengembangan, Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kebun Raya Banua, Rahmatul Ummah mengatakan, setiap tanaman yang masuk ke Kebun Raya Banua harus melewati tahap registrasi terlebih dahulu.
“Jadi dengan menyertakan nomor registrasi, nama tanaman secara latin, nama tanamannya secara daerah, jeni serta sumbangan tanaman berasal dari daerah mana sebagai persyaratan dan mempermudah penelusuran,” ucap Rahmatul Ummah, Banjarbaru, Senin (14/9/2020).
Oleh karena itu, apabila ada tanaman yang baru masuk, maka akan di inventarisasi.
“Jadi kita masukkan di paranet untuk aklimatisasi agar tanaman yang sudah mulai membesar bisa beradaptasi dengan lingkungan. Setelah itu akan di tanam tempat yang sesuai. Misalnya, jenis tanaman obat maka akan kita tanam di tanaman obat, tanaman kayu dan tanaman buah,” ungkapnya.
Selain itu, untuk tanaman yang keluar dari Kebun Raya Banua merupakan sumbangan kepada Instansi yang meminta bibit di Kebun Raya Banua cuman tetap menanamnya di kawasan Kebun Raya Banua.
“Berbeda kalau untuk tanaman yang keluar daerah, biasanya kita berikan sumbangan ke Kawasan Kebun Raya yang baru buka. Tapi, kalau untuk dikasih secara cuma-cuma kita tidak bisa berikan, karena kita ada pencatatan pada umur tanaman tersebut,” tutupnya. MC kalsel/Rol