Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pastikan Produksi Beras Tetap Berjalan

Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Selatan, Rahmawaty saat memberikan keterangan terkait produksi beras ditengah pandemi Covid-19, Banjarbaru, Rabu (9/9/2020). Mc kalsel/Rol

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kalsel terus jalankan program peningkatan produksi tanaman pangan dan holtikultura di Kalimantan Selatan.

Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Selatan, Rahmawaty mengatakan akan meningkatkan produksi tanaman pangan terutama pada sektor pertanian agar terus tercukupi.

“Jadi pada sektor pertanian akan ditingkatkan terus produksinya ditengah pandemi Covid-19. Jangan sampai sektor pertanian malah melemah pada saat masyarakat membutuhkan ketersediaan pangan,” ucap Rahmawaty, Banjarbaru, Rabu (9/9/2020).

Ia menambahkan, walaupun sebagian anggaran terpangkas untuk penanganan Covid-19, tetapi tidak mengurangi produktivitas untuk sektor pertanian.

Selain itu, melalui APBD maupun APBN akan dimaksimalkan seperti bibit, benih, maupun alat mesin pertanian.

“Misalnya saat panen akan kita bantu dengan fasilitas alat-alat untuk panen,” bebernya.

Pada tahun 2021, ia menjelaskan, akan memprioritaskan program sarana produksi untuk peningkatan pada sektor pertanian.

“Jadi program sarana produksi seperti benih untuk tanaman pangan, benih holtikultura, pupuk, obat-obatan. Untuk prasarana, kita juga membantu alat mesin pertanian misalnya ada yang pinjam kelompok tani maka kita fasilitasi,” tambahnya.

Walaupun ditengah pandemi Covid-19, Dinas TPH Kalsel tetap melaksanakan kegiatan melalui video konferensi. Salah satunya, membahas cara penghitungan statistik untuk perhitungan data-data produksi dan produktifitas tanaman pangan dan holtikultura.

“Jadi petugas data dari Kabupaten/Kota, Kecamatan sampai di Desa setiap bulannya melaporkan data produksi dan produktifitas seperti luas panen dan luas tanah,” ungkapnya.

Oleh karena itu, untuk penghitungan khusus statistik, pihaknya memberikan pembelajaran cara perhitungan produksi kepada petugas agar cara perhitungannya sama dengan Pusdatin dengan BPS (Badan Pusat Statistik).

“Karena dalam hal ini kita bekerjasama. Jadi, kita melaporkan ke Pusdatin dan BPS,” tuturnya.

Ia berharap agar para petani tidak patah semangat walaupun kondisi Covid-19 dan tetap terus menghasilkan produksi tanaman pangan khususnya beras agar stok pangan terjaga. MC kalsel/Rol

Mungkin Anda Menyukai