Bedah Rumah Bantu Masyarakat Kurang Mampu Untuk Kehidupan Lebih Layak

Gubernur Provinsi Kalsel, Sahbirin Noor melakukan pemotongan pita bedah rumah
keluarga ibu Noor Asiah warga Komplek Mahligai Ujung Kabupaten Banjar, Selasa (25/8/2020). MC Kalsel/tgh

Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor menyerahkan kunci bedah rumah dari program (RS-RTLH) secara simbolis kepada keluarga ibu Noor Asiah warga Komplek Mahligai Ujung Kabupaten Banjar.

Sahbirin Noor mengatakan, pada hari ini melakukan bedah rumah di Kalsel dalam rangka mengangkat derajat kehidupan masyarakat dan kegiatan ini termasuk dalam program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH) se-Kalimantan Selatan yang dilaksanakan di 13 Kabupaten/Kota di Kalsel.

“Kita tahu bahwa saat ini dalam kondisi susah dan sulit yang dihadapi masyarakat kita, salah satunya dalam hal keadilan sandang, pangan dan papan,” ungkap Sahbirin, Kabupaten Banjar, Selasa (25/8/2020).

Oleh karena itu, dalam pandemi Covid-19 ia mengingatkan kepada masyarakat jangan lengah. Selalu waspada serta tetap menjaga protokol kesehatan.

“Tetap patuhi protokol kesehatan dengan selalu jaga jarak, cuci tangan dan pakai masker agar terhidar dari Covid-19,” tambahnya.

Dikesempatan yang sama, pemilik rumah yang dibedah Noor Asiah, merasa bersyukur dan mengucapkan  terimakasih kepada Gubenrur Kalsel dan Dinas Sosial yang telah membedah rumahnya.

“Terima kasih kepada Gubernur Kalsel dan Dinas Sosial Kalsel atas pembedahan rumah kami,” ucap Asiah sambil tersenyum gembira.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Siti Nuriyani mengatakan, program bedah rumah merupakan salah satu prioritas Dinas Sosial Kalsel khususnya pada kepemimpinan Gubernur Sahbirin Noor.

“Bedah rumah merupakan salah satu kegiatan Bakti Sosial Dinsos Kalsel dan Tagana, karena program ini menjadi perhatian utama Gubernur Kalsel yang berdampak langsung kepada masyarakat pra sejahtera,” terang Nuriyani.

Nuriyani menerangkan, program bedah rumah pada Tahun 2020,  telah dilakukan bedah rumah sebanyak 63 buah rumah. Sedangkan, pada tahun 2018 ada sebanyak 36 buah yang dibedah rumah dan di tahun 2019 ada sebanyak 49.

“Jadi total dari keseluruhan rumah yang sudah dibedah mencapai 250 buah. Sedangkan tahun ini tinggal beberapa rumah saja. Kemungkinan akhir tahun, program rumah akan selesai,” bebernya.

Ia berharap, kedepannya untuk anggaran masih bisa dilaksanakan tanpa ada hambatan.

“Program bedah rumah sangat penting untuk tetap dialokasikan anggarannya sehingga bisa membantu masyarakat yang rumahnya tak layak huni,” tutupnya.

Dalam kegiatan penyerahan kunci bedah rumah tersebut juga dilaksanakan kegiatan penyerahan masker kepada masyarakat dalam rangka program Gerakan Bersama Pakai Masker (Gebrak Masker) untuk menghindari penularan Covid-19. MC Kalsel/tgh

Mungkin Anda Menyukai