Guna menekan angka kematian dan meningkatkan angka kesembuhan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus berupaya mempercepat penanganan Covid-19 di Banua.
Selain mendisiplinkan penerapan protokol kesehatan sebagai kunci mencegah penularan, Pemprov Kalsel melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalimantan Selatan juga berupaya mempercepat uji spesimen.
“Kita telah memiliki kemampuan, memiliki peralatan PCR yang setiap harinya mampu menguji 1.218 sampel, rata-rata dari sampel yang perlu dites perhari antara 600 sampai 700 sampel,” ujar Juru Bicara GTPP Covid-19 Kalsel, Muslim, Selasa (21/7/2020).
Sebelumnya, pada awal kasus merebak, melalui laboratorium Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP), Kalsel hanya mampu menguji 100 spesimen dan meningkat menjadi 300 spesimen dengan bantuan alat PCR dari Kementerian Kesehatan.
Kini, dengan sejumlah alat PCR dengan kapasitas sampai 1.000 sampel perhari yang tersebar di beberapa laboratorium diantaranya RSUD Ulin, RSUD Ansari Saleh, RS Bhayangkara, Balai Litbangkes dan Klinik Tirta Medika Tanah Bumbu serta RS Pertamina Tabalong, GTPP Covid-19 Kalsel optimis dapat segera menyelesaikan tumpukan berkas uji spesimen.
Dengan kinerja yang telah dilakukan, Muslim pun mengatakan, saat ini laboratorium di Kalsel hanya menyisakan sedikit spesimen untuk diuji.
“Berkas 2.000an yang menumpuk sudah hampir habis, sebagian dikirim ke Andalas Sumatera Barat, tinggal sisa 546 berkas yang akan segera kita selesaikan,” kata Muslim. MC Kalsel/AY