Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura menanggapi harga gabah yang rendah saat pandemi Covid-19 yang bertepatan dengan musim panen.
Dengan kondisi panen raya, harga gabah mengalami penurunan. Apalagi hampir sepertiga luas Kalsel adalah tanam lokal, daerah itu seperti Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Banjar, dan Kabupaten Tanah Laut.
“Upaya kita sementara ini, meminta untuk pembelian gabah petani dalam bentuk sudah menjadi beras, itulah nanti yang program dalam memberikan pertolongan pertama kepada masyarakat petani yang terdampak Covid-19,” kata Sekretaris Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Selatan, Imam Subarkah, Banjarbaru, Selasa (7/7/2020).
Selain itu, tidak hanya memberikan solusi dalam jangka pendek. Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura juga memberikan solusi jangka panjang untuk menangani masalah harga gabah yang rendah.
“Kalau untuk jangka panjang, kita sudah mengusulkan kepada Tim Gugus Tugas Covid-19 untuk memberikan bantuan sarana produksi kepada petani agar tetap bisa menanam padi. Jadi, usaha mereka tetap berjalan walau di tengah pandemi Covid-19,” ucap Imam.
Imam berharap kebutuhan pangan untuk masyarakat tercukupi dan usaha masyarakat tetap jalan meskipun ditengah pandemi Covid-19. Mc kalsel/Rol