Pada Juni 2020, di Kalimantan selatan terjadi inflasi sebesar 0,37 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,33. Inflasi tersebut disumbang oleh Banjarmasin sebesar 0,39 persen, Tanjung sebesar 0,42 persen, dan Kotabaru sebesar 0,12 persen.
“Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran,” ujar Kepala Bidang Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Setalan, Fachri Ubadiyah saat press release melalui live streaming, Rabu (1/7/2020).
Lebih lanjut Fachri mengatakan, lima kelompok yang mengalami kenaikan tertinggi yaitu kelompok kesehatan sebesar 2,05 persen diikuti oleh kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,84 persen.
“Kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran sebesar 0,6 persen, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,47 persen, dan kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,4 persen,” ujar Fachri menambahkan.
Sementara itu, indeks kelompok rekreasi, olahraga dan budaya mengalami penurunan 0,06 persen.
Kemudian, Fachri juga mengungkapkan komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi di Kalimantan Selatan, antara lain daging ayam ras, ikan peda, telur ayam ras, air kemasan dan roti manis.
“Jika dihitung berdasarkan tahun kalender, pada Juni 2020 Kalimantan Selatan mengalami inflasi sebesar 0,3 persen sementara tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni 2020 terhadap Juni 2019) sebesar 1,14 persen,” kata Fachri. MC Kalsel/Rns