Upaya DPPPA Kalsel Untuk Meningkatkan Kualitas Keluarga

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA), Husnul Hatimah, menyampaikan materi meningkatkan kerja sama dan koordinasi antar lembaga pemerintahan dan lembaga masyarakat dalam pembinaan ketahanan keluarga serta kualitas keluarga dengan metode Zoom, Banjarbaru, Kamis (18/6/2020). MC Kalsel/tgh

Dalam rangka meningkatkan kerja sama dan koordinasi antar lembaga pemerintahan dan lembaga masyarakat dalam pembinaan ketahanan keluarga serta kualitas keluarga, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kalsel melakukan sosialisasi secara virtual yang diikuti kader desa, Banjarbaru, Kamis (18/6/2020).

Salah satu narasumber sekaligus Kepala DPPPA Kalsel, Husnul Hatimah mengatakan bahwa berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 100 Tahun 2019 ada 4 komponen yang diatur dalam meningkatkan kualitas keluarga.

“Pertama untuk mencegah perkawinan anak, kedua pemberian hak anak dalam air susu ekslusif, tiga penyediaan fasilitas kesehatan untuk ibu hamil, sebelum hamil setelah melahirkan dan keempat ketahanan keluarga,” kata Husnul. Kamis (18/6/2020).

Selain itu, kata Husnul, ketahanan dan kesejahteraan merupakan hal yang penting untuk peningkatan kualitas keluarga.

“Dimana di masing-masing komponen ketahanan dan kesejahteraan keluarga ini perlu dipenuhi agar peningkatan kualitas keluarga dapat terwujud,” ungkap Husnul.

Dikatakan dia, dalam upaya melakukan peningkatan kualitas keluarga, diperlukan komitmen daerah serta pembagian kewenangan antara pemerintah daerah, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota yang sudah diatur dalam undang-undang.

“Ini sudah diatur berdasarkan undang-undang 23 tahun 2014 tentang kualitas keluarga dan undang -undang no 25 tahun 2009 tentang penguatan kependudukan dan pengembangan kualitas keluarga. Bentuk regulasi kebijakan daerah untuk dapat mengawal kualitas keluarga di daerah agar dapat ditingkatkan,” ucap Husnul.

Salah satunya, menurut Husnul, dengan memberikan sosialisasi melalui kader-kader desa wisma untuk membentuk tim kualitas keluarga yang tentunya memerlukan sinergi antara PKK, perangkat daerah dan pihak terkait.

 “Jadi disana para kadernya memberikan sosialisasi terhadap keluarga yang ada di desa dan memasukkan data bagaimana kondisi keluarga dari tingkatan per desanya,” jelasnya.

Dia berharap dengan adanya sosialisasi dapat menjadi motivasi dalam meningkatkan kualitas keluarga sehingga mampu bergerak bersama dalam mewujudkan kesejahteraan keluarga Indonesia khususnya di Kalsel. MC Kalsel/tgh

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan