Berdasarkan data Dinas Kesehatan, kluster Gowa mendominasi kasus positif yang terjadi di Kalimantan Selatan. Secara khusus, kedatangan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat turut mengimbau masyarakat untuk melaporkan diri secara sukarela.
“Lebih dari 2 ribu orang yang datang dari Gowa, sementara yang terdaftar hanya 900 orang. Saya imbau sisanya agar dapat melapor ke Dinkes terdekat,” ungkap Ketua GTPP Pusat, Doni Monardo usai melakukan kunjungan kerja di Kalsel, Banjarbaru, Minggu (7/6/2020).
Doni mengajak masyarakat Kalsel untuk ikut melakukan observasi secara kelembagaan maupun secara kedaerahan. Dengan sukarela memeriksakan diri, maka yang bersangkutan akan diketahui status positif atau negatif Covid-19.
“Kalau positif, tidak ada gejala, ringan saja bisa dirawat di rumah. Tetapi kalau sakit tentu harus dirawat di rumah sakit. Ini penting karena kalau tidak segera kita temukan. Maka kita tidak mampu memutus mata rantai penularan,” ucapnya.
Kluster Gowa menjadi atensi khusus dalam pelacakan kasus Covid-19 di Kalsel, khususnya di Banjarmasin. Dari grafik diketahui, 60 persen angka kematian yang terjadi adalah, mereka yang pernah mengikuti perhelatan tabligh akbar tersebut.
Virus ini ujarnya, rentan terhadap masyarakat lansia dan yang memiliki penyakit penyerta. Risiko tersebut yang berpengaruh kuat dan menimbulkan angka kematian.
GTPP menggunakan metode kolaborasi pentahelix berbasis komunitas dalam menjaring kasus Covid-19 di Indonesia. Kalsel dinilainya memiliki kekuatan kearifan lokal yang dapat dimanfaatkan untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. “Tolong pimpinan daerah untukdapat mengikutsertakan tokoh-tokoh adat, agama dan pemuda, agar mereka diberikan peran,” lanjutnya.
Dikesempatan yang sama, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengucapkan terimakasih atas kunjungan yang dilakukan Menko PMK, Menkes, dan Ketua Gugus Tugas untuk membantu menangani wabah pandemi Covid-19.
“Tidak pernah dihadapkan dalam situasi seperti sekarang. Kami memang kaget, tetapi kami tidak putus asa. Bersama-sama para Bupati dan Wali Kota, serta seluruh komponen masyarakat, kami mencoba mengendalikannya,” ucapnya.
Untuk itu, kepala daerah yang akrab disapa Paman Birin ini mengimbau agar masyarakat dapat mentaati protokol kesehatan. Upaya ini dilakukan agar Kalsel bisa segera terlepas dari pandemi Covid-19. “Mari kita budayakan terus sampai ke pelosok banua kita. Tim gugus tugas berupaya maksimal yang dapat dikerjakan agar dapat memutus wabah covid-19,” pungkas sahbirin. MC Kalsel/tgh