Menuju New Normal, PBNU Kalsel Himbau Masjid Perketat Protokol Kesehatan

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalsel, Abdul Haris memberikan keterangan kepada insan pers usai kunjungan kerja ke Bawaslu Kalsel, Banjarmasin, Rabu (3/6/2020). MC Kalsel/tgh

Menyikapi kebijakan pemerintah pusat terkait akan pemberlakuan “New Normal” , Pengurus Nadatul Ulama (NU) wilayah Kalimantan Selatan mengimbau masyarakat yang ingin beribadah di masjid dan mushola agar dapat mentaati protokol kesehatan covid-19.

“Diimbau untuk pengelola masjid dan masyarakat kaum muslimin dan muslimat untuk dapat mematuhi ajuran protokol kesehatan covid-19,” kata Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalsel, Abdul Haris usai kunjungan kerja ke Bawaslu Kalsel, Banjarmasin, Rabu (3/6/2020).

Oleh karena itu, diharapkan setiap pengelola masjid dapat mematuhi ajuran yang telah disampaikan pemerintah seperti menyediakan tempat cuci tangan, hand sanitizer, menjaga jarak dan tetap memakai masker di tempat ibadah.

“Patuhilah anjuran pemerintah yang sudah memberikan ruang untuk kembali seperti sedia kala,” ungkap Haris.

Dikatakan New Normal merupakan tantangan hidup baru agar dapat menyesuikan diri akibat dampak pandemi covid-19. Lalu dengan aturan baru dilakukan pengetatan dan disiplin terhadap pelaksanaan protokol kesehatan bagi masyarakat.

“Diawal – awal ini harus dipaksakan untuk membiasakan diri memakai masker, jangan sampai tidak menjaga jarak. Jadikan hal ini sebagai gerakan dan kebiasaan kita, maka rantai penyebaran pandemi covid-19 akan putus,” bebernya.

Selain itu, dalam menghadapai fase new normal harus ada rasa disiplin. Kita menghindari lonjakan gelombang kedua, jadi harus diperketat. “Maka kalau ada masjid atau mushola yang tidak ketat jangan dibuka dulu, yang mana yang siap itu yang kita buka. Disiplin adalah kunci dari kesuksesan new normal,” tutupnya. MC Kalsel/tgh

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan