GTPP Covid-19 Kalsel Berupaya Percepat Konfirmasi Hasil Pemeriksaan Spesimen

Juru Bicara Tim Gugus GTPP Covid-19 Kalsel, Muslim, menyampaikan perkembangan terkini Covid-19, Banjarbaru, Jumat (22/5/2020). Tim GTPP Covid-19 Kalsel

Gencarnya upaya tracing dan tracking yang dilakukan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 se-Kalimantan Selatan belum diimbangi dengan kecepatan pemeriksaan laboratorium. Hal itu disebabkan karena keterbatasan yang dimiliki BBTKLPP sebagai satu-satunya tempat uji sampel Covid-19 di Banua.

“Spesimen yang disampaikan ke BBTKLPP tiap harinya melebihi 130an. Saat ini jumlah yang sudah dilakukan pemeriksaan lebih dari 3000 dan masih tersisa sekitar 1.553,” ujar Juru Bicara Tim GTPP Covid-19 Kalsel, Muslim, Banjarbaru, Jumat (22/5/2020).

Melihat kondisi tersebut, Tim GTPP Kalsel mengambil sejumlah langkah untuk mempercepat konfirmasi hasil.

“Gugus Tugas melakukan penambahan-penambahan terutama alat PCR, dan insya Allah dalam satu dua hari ini akan dapat difungsikan. Kita juga meunggu beberapa rumah sakit, terutama rumah sakit rujukan untuk diaktifkan Tes Cepat Molekuler (TCM), dalam beberapa waktu kedepan kita menunggun cartridge dan reagensia yang akan segera didatangkan,” kata Muslim.

Berdasarkan data beberapa hari terakhir, banyak konfirmasi positif yang berasal dari hasil tracing, tidak terkecuali hari ini. Tercatat, ada penambahan 21 kasus baru dan hanya 1 yang berasal dari PDP.

“Kasus yang saat ini terkonfirmasi positif ada penambahan sebanyak 21 kasus. Penambahan 1 dari PDP yang dikarantina secara khusus di Banjarmasin, dan 20 lainnya merupakan hasil tracing yang dilakukan, yaitu 15 dari Banjarmasin, 4 dari Tapin, dan 1 dari Kabupaten Banjar,” terang Muslim.

Selanjutnya, juga ada tambahan kasus meninggal dunia dari PDP yang kemudian dikonfirmasi positif Covid-19.

“PDP yang kemarin meninggal dunia yaitu pada tanggal 17 dan 19 Mei pada sore hari ini terkonfirmasi positif yaitu KS-Covid451 (Ulin-134) dari Banjarmasin dan KS-Covid404 (SS-9) dari Banjarmasin,” ucap Muslim.

Di kesempatan tersebut, Muslim juga mengklarifikasi data pasien dalam perawatan di Tanah Bumbu yang sebelumnya disampaikan 106 kasus, menjadi 100 kasus.

“Kami juga menyampaikan koreksi data penambahan kasus terutama pada Tanah Bumbu yang kemarin (21/5/2020) berjumlah 106, setelah dilakukan validasi ternyata ada 100 jumlah kasus yang ada di Tanah Bumbu,” kata Muslim.

Berdasarkan penambahan dan koreksi data tersebut, kasus Covid-19 di Kalsel saat ini berjumlah 572 kasus, terdiri dari 437 kasus dalam perawatan, 77 sembuh, dan 58 meninggal dunia.

Sementara itu, untuk PDP di hari ini meningkat cukup signifikan dengan adanya tambahan 24 pasien yang tersebar di sejumlah rumah sakit di Banjarmasin, sehingga jumlahnya menjadi 110 PDP.

“Penambahan ini terdiri dari 24 diantaranya PDP baru dari Banjarmasin, yaitu 2 di RSUD Ulin, 10 di RSUD Ansari Saleh, 3 di RS Suaka Insan, 4 di RS Sari Mulia, 3 di RS Ciputra, 2 di RS Bhayangkara,” ujar Muslim.

Selain itu. Muslim juga mengatakan untuk persentase kasus Covid-19 terbanyak di Kalsel saat ini ditempati Banjarmasin dengan 38,36 persen, kemudian disusul Tanah Bumbu sebesar 18,35 persen dan Barito Kuala dengan 9,2 persen.

“Sedangkan untuk kesembuhan pasien yang kami laporkan, bahwa dari jumlah yang sembuh sebanyak 77 tersebut, 70,12 persen itu adalah dirawat di rumah sakit, kemudian 29,78 persen yang dirawat di karantina secara khusus,” tukas Muslim. GTPP Covid-19 Kalsel/MC Kalsel/AY

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan