Total 157 Kasus Covid-19 di Kalsel, 20 Diantaranya Telah Sembuh

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Perceptan Penanganan Covid-19 Kalsel, Muslim, menyampaikan perkembangan terkini Covid-19, Banjarbaru, Rabu (29/4/2020). Tim GTPP Covid-19 Kalsel

Angka terkonfirmasi positif Covid-19 pada hari ini bergerak cukup dinamis, dengan adanya tambahan 7 kasus baru, 4 pasien sembuh dan 2 pasien meninggal dunia. Total sampai pukul 16.00 WITA, tercatat ada 157 kasus Covid-19 di Kalsel. Sebanyak 127 kasus sedang dalam perawatan, baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri atau karantina khusus, 20 sembuh dan 10 meninggal dunia.

“Tambahan terkonfirmasi positif ada 3 dari PDP, diantaranya yang dirawat di RSUD Ulin ada 2 dari Banjarmasin, kemudian 1 yang dirawat di RSUD Ratu Zalecha dari Kabupaten Banjar serta isolasi mandiri sebanyak 4 orang dari Batola. Itulah yang menjadi tambahan terkonfirmasi positif,” ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalimantan Selatan, Muslim, Banjarbaru, Rabu (29/4/2020).

Sementara 4 pasien sembuh yang berasal dari Banjarbaru, Tabalong, dan Kabupaten Banjar telah diperbolehkan pulang pada hari ini.

“Yang saat ini dikategorikan sembuh karena 2 kali hasil pemeriksaan swabnya negatif, diantaranya adalah KS-Covid57 dirawat di Banjarbaru, kemudian yang dirawat di RSUD Ulin ada 2, yaitu KS-Covid11 dari Tabalong dan KS-Covid13 dari Banjarbaru. Kemudian, 1 juga dirawat di RSUD Ulin yaitu KS-Covid28 dari Kabupaten Banjar,” terang Muslim.

Sedangkan berita dukanya, 2 terkonfirmasi positif asal Banjarmasin meninggal dunia pada kemarin malam dan siang hari tadi.

“Ada 2 yang meninggal, pasien yang dirawat yang terkonfirmasi positif. Yang pertama, yaitu KS-Covid147 dari Banjarmasin dan memiliki penyakit penyerta diabetes melitus, kemudian yang kedua yaitu KS-Covid20 dari Banjarmasin dan memiliki beberapa penyakit penyerta,” ujar Muslim.

Berita duka tersebut juga ditambah dengan adanya 1 PDP meninggal dunia, walaupun hasil laboratoriumnya menunjukkan negatif. Informasi lainnya, PDP tersebut masih berusia 6 bulan dan merupakan PDP Covid-19 termuda di Kalsel yang meninggal dunia.

“Kemudian, ada 1 juga yang meninggal dunia yang dirawat di RSUD Ratu Zalecha yaitu PDP yang berusia 6 bulan, dan masuk awalnya dalam kondisi ada demam, pilek dan juga diare serta muntah-muntah. Hasil laboratoriumnya, dengan metode PCR menunjukkan negatif,” jelas Muslim.

Secara keseluruhan, PDP Covid-19 sampai saat ini berjumlah 16 pasien, dengan adanya 3 PDP terkonfirmasi positif seperti yang telah dijelaskan, 4 PDP negatif Covid-19, tambahan 4 PDP baru dan 1 PDP meninggal dunia. Kemarin, PDP Covid-19 di Banua berjumlah 20 pasien.

“PDP yang hasil PCR nya negatif ada 4, dan seluruhnya yang dirawat di RSUD Hasan Basry Kandangan, yaitu HB-14, HB-15, HB-16 dan HB-17 yang semuanya berasal dari Hulu Sungai Selatan. Selanjutnya juga ada penambahan PDP baru sebanyak 4, yaitu dari Tanah Bumbu sebanyak 2, Tanah Laut 1 yang dirawat di RSUD Ulin dan 1 isolasi mandiri di Banjarbaru,” ujar Muslim.

Sementara itu, Muslim juga mengatakan kasus Covid-19 di Kalsel kemungkinan masih akan bertambah seiring dengan upaya-upaya penelusuran yang dilakukan gugus tugas se-Kalsel.

“Beberapa hari kedepan tentu saja hasil telusur yang dilakukan oleh teman-teman di kabupaten/kota yang didukung oleh provinsi, dalam upaya mendeteksi, melakukan testing atau pemeriksaan, kemungkinan nanti akan dapat meningkatkan kasus. Tapi tentu saja ini adalah upaya bagus yang dilakukan oleh surveilans, sehingga kita betul-betul dapat mengelompokkan dan memisahkan orang-orang yang berpotensi dapat menularkan,” kata Muslim.

Dari hasil telusur yang kemudian dilakukan rapid test, Muslim mengatakan telah menerima 3.524 laporan dari 6.740 alat yang didistribusikan, dan sebanyak 424 atau 12,03 persen diantaranya reaktif.

“Sekali lagi pemanfaat rapid test ini untuk memetakan dengan cepat potensi orang-orang yang kemungkinan menulari atau tertular. Rapid test bukanlah untuk tujuan diagnostik,” kata Muslim.

Kemudian, Muslim juga berharap bagi siapa saja yang pernah melakukan kontak erat dengan terkonfirmasi positif atau termasuk dalam klaster perjalanan agar bersikap jujur dan melapor kepada petugas, sehingga dapat dilakukan penanganan secara tepat. Tim GTPP Covid-19 Kalsel/MC Kalsel/AY

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan