Persediaan APD di Kalsel Masih Mencukupi

Juru Bicara Tim Gugus Tugas P3 Covid-19 Kalsel, Muslim, menyampaikan perkembangan terkini Covid-19, Banjarbaru, Sabtu (4/4/2020). Tim P3 Covid-19 Kalsel

Di tengah kelangkaan Alat Pelindung Diri (APD) di sejumlah daerah, beruntung Kalimantan Selatan masih memiliki persediaan APD yang cukup untuk digunakan para tenaga kesehatan yang menangani Covid-19.

“Saat ini rumah sakit rujukan kita, terutama RSUD Ulin stok masih tersedia sampai kurang lebih 1 minggu dan Alhamdulillah juga selain kita punya stok dari pembelian yang dilakukan oleh gugus tugas, hari ini atau sore tadi kita juga menerima bantuan dari gugus tugas pusat. Ada sekitar 80 plus 20 koli,” ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian dan Penanganan Covid-19 Kalimantan Selatan, Muslim, Banjarbaru, Sabtu (4/4/2020).

Kemudian, terkait perekrutan tenaga medis tambahan sebagai relawan, Muslim mengatakan upaya tersebut masih dilakukan dan merupakan bentuk gotong-royong dalam menangani Covid-19 di Banua.

“Kami sudah menyampaikan terkait perekrutan para relawan. Saat ini para relawan di beberapa tenaga kesehatan maupun yang masih mahasiswa tingkat akhir, kami ajak untuk bergabung bersama-sama didalam penanganan Covid-19 di Kalsel,” ujar Muslim.

Untuk data terkini, saat ini Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kalsel berjumlah 9 pasien yang dirawat di 3 rumah sakit berbeda.

“Yang pertama di RSUD Ulin sebanyak 5, kemudian RS di Tapin 1, Batola 2 dan 1 Rumah Sakit Ansari Saleh di Banjarmasin,” terang Muslim.

Namun, 1 PDP dengan kode Ulin-23 meninggal dunia pada pagi hari tadi dan belum diketahui apakah terpapar Covid-19 atau tidak, karena belum mendapatkan hasil laboratorium.

“Sementara kita masih belum mendapatkan hasil konfirmasi laboratorium. Spesimennya sudah kita kirim ke laboratorium yang ada di Litbang. Namun untuk berikut-berikutnya Insya Allah kita sudah bisa melakukan pemeriksaan laboratorium konfirmasi ini di laboratorium Banjarbaru kita,” ujar Muslim.

“Mudah-mudahan ini akan mempercepat tata kelola kita didalam pelayanan yang ada di rumah sakit, sehingga kita dapat mengambil tindakan-tindakan yang cepat dan lebih efektif dan efisien baik dari sisi tenaga, kemudian juga logistik yang kita gunakan,” harap Muslim.

Sedangkan untuk jumlah terkonfirmasi positif di Kalsel sebanyak 8 orang, yang dirawat di RSUD Ulin dan 2 diantaranya melakukan isolasi mandiri di rumah dibawah pengawasan tenaga kesehatan.

Selanjutnya, untuk pengawasan di perbatasan sebagai upaya antisipasi penyebaran Covid-19, Muslim mengatakan hal tersebut merupakan tanggung jawab atau wewenang kabupaten/kota. Tentunya, Pemprov selalu mendukung upaya-upaya yang dilakukan.

“Kami selalu mendukung apa yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota untuk melakukan upaya-upaya pembatasan-pembatasan yang berskala lebih besar, terkait itu sosial distancing atau physical distancing. Dan kami berharap juga orang-orang yang melakukan isolasi mandiri betul-betul harus terawasi dengan baik oleh kita semua, terutama oleh petugas dan aparat,” kata Muslim.

Sementara itu, Muslim tidak henti-hentinya mengimbau masyarakat untuk menjaga diri dan keluarga dari Covid-19, dengan sering mencuci tangan, konsumsi gizi seimbang, berdiam diri di rumah dan jaga jarak.

“Bagi kita semua saatnya bersama-sama untuk bergotong-royong. Kita semua bisa membantu mempercapat penanganan Covid-19 ini kalau kita semua sadar dan mau untuk melakukan tetap di rumah,” pungkas Muslim.Tim P3 Covid-19/MC Kalsel/AY

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan