Sejak 15 Januari lalu, Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin telah melakukan pemantauan kepada sejumlah masyarakat yang terindikasi terpapar Covid-19 (Corona). Hal tersebut diutarakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riyadi di Balai Kota Banjarmasin, Selasa (17/3/2020).
Sebelumnya ada 32 warga Kota Banjarmasin yang masuk dalam pemantauan. Diketahui jumlah tersebut kemudian mengalami penambahan menjadi 34 orang.
“Tambahan dua orang tersebut merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Banjarmasin yang masuk pemantauan. Tentunya semua ASN yang pulang dari luar daerah untuk melaporkan diri ke Dinas Kesehatan atau Puskesmas terdekat untuk kita lakukan pemantauan,” ucap Machli.
Dari 34 orang yang dipantau, 22 orang diantaranya dinyatakan negatif terpapar Covid-19 dan dinyatakan sehat oleh tim medis, karena tidak ada gejala atau tanda-tanda akibat terpapar Covid-19.
“Sekarang sisa 12 orang yang menjadi tugas kami untuk dipantau kesehatannya. Jika dari 12 orang yang dipantau ini terdapat indikasi batuk, pilek ataupun sakit tenggorokan yang bisa jadi indikasi terpapar Covid-19, kita akan meningkatkan statusnya dari pemantauan menjadi pengawasan,” pungkas Machli. MC Kalsel/Rns