NTP Kalsel Februari 2020 Turun 0,61 Persen

BPS Kalsel menggelar jumpa pers rutin di aula kantor setempat, Banjarbaru, Senin (2/3/2020). MC Kalsel/Rns

Nilai Tukar Petani (NTP) di Kalsel pada Februari 2020 sebesar 101,99 atau turun 0,61 persen.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Selatan , Diah Utami pada jumpa pers rutin, di aula kantor setempat, Banjarbaru, Senin (2/3/2020).

Mulai Januari 2020, dilakukan perubahan tahun dasar dalam penghitungan Indeks Harga yang diterima petani (It) dan Indeks Harga yang dibayar petani (Ib) dari tahun dasar 2012=100 menjadi tahun dasar 2018=100.

“Kedua jenis indeks tersebut merupakan komponen penting dalam penghitungan Nilai Tukar Petani (NTP). Perubahan tahun dasar ini dilakukan untuk menyesuaikan  produksi, dan konsumsi rumah tangga pertanian di perdesaan,” ungkap Diah.

Pada tahun dasar 2018=100 terjadi peningkatan cakupan jumlah komoditas baik pada paket komoditas It maupun Ib dibandingkan dengan tahun dasar 2012=100.

“NTP Kalimantan Selatan Februari 2020 sebesar 101,99 atau turun 0,61 persen dibanding NTP Januari 2020 yang mencapai 102,61. Penurunan NTP tersebut disebabkan indeks harga yang diterima petani (It) turun 0,32 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) mengalami kenaikan sebesar 0,29 persen,” terang Diah.

Sementara itu, pada Februari 2020 terjadi perubahan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Kalimantan Selatan sebesar 0,36 persen dari 105,50 menjadi 105,88 d ibulan Februari 2020, disebabkan oleh naiknya Indeks dis ebagian besar kelompok penyusunan IKRT, terutama kelompok makanan, minuman dan tembakau.

“Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Kalimantan Selatan Februari 2020 sebesar 103,77 atau turun 0,41 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya,” ucapnya.

Kemudian, pada Februari 2020 ini, harga Gabah Kering Panen GKP) baik di tingkat petani maupun penggilingan juga mengalami penurunan.

“Rata-rata harga gabah kualitas GKP di tingkat petani turun 2,98 persen, dari Rp6.280,37 per Kg di bulan Januari 2020 menjadi Rp6.093,23 per Kg di bulan Februari 2020. Begitu juga harga gabah di tingkat penggilingan turun 2,99 persen dari Rp6.371,05 per Kg di bulan Januari 2020 menjadi Rp 6.180,27 per Kg di bulan Februari 2020,” pungkas Diah. Mc Kalsel/Rns

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan